Jumat 22 Sep 2023 07:14 WIB

Fiji akan Buka Kedutaan di Yerusalem Tahun Depan

Wakil PM Fiji akan ke Israel sebelum membuka kedutaan besar di Yerusalem pada 2024

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Fiji akan mengirim delegasi yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri, Villiame Gavoka, ke Israel sebelum membuka kedutaan besar di Yerusalem pada 2024
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Fiji akan mengirim delegasi yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri, Villiame Gavoka, ke Israel sebelum membuka kedutaan besar di Yerusalem pada 2024

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Fiji akan mengirim delegasi yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri, Villiame Gavoka, ke Israel sebelum membuka kedutaan besar di Yerusalem pada 2024. Pembukaan kedutaan besar Fiji adalah untuk memenuhi janji pemilu yang dibuat oleh partai politik Gavoka.

Delegasi dalam jumlah besar akan melakukan perjalanan dengan penerbangan Fiji Airways yang disewa khusus untuk menghadiri Festival Pondok Daun di Israel. Festival ini berlangsung dari 29 September hingga 6 Oktober 2023.

Baca Juga

“Pembentukan kedutaan ini merupakan tonggak penting dalam hubungan diplomatik Fiji dengan Israel,” kata kantor perdana menteri.

Bulan lalu, negara tetangga Kepulauan Pasifik, Papua Nugini (PNG) membuka kedutaan besar di Yerusalem. Papua Nugini menjadi negara kelima dengan misi diplomatik penuh di Yerusalem.

PNG bergabung dengan kedutaan besar Amerika Serikat, Kosovo, Guatemala dan Honduras di Yerusalem. Sementara sebagian besar negara mempertahankan perwakilan diplomatik mereka di Kota pesisir Tel Aviv, yang merupakan pusat ekonomi utama Israel.

Keputusan PNG didorong oleh kelompok gereja Zionis di negara Pasifik yang mayoritas beragama Kristen tersebut. Perdana Menteri James Marape mengatakan Israel akan membayar biaya kedutaan tersebut selama dua tahun.

Perdana Menteri Fiji, Sitiveni Rabuka, setuju membuka kedutaan besar di Yerusalem untuk mendapatkan dukungan dari Partai Liberal Sosial Demokratik Gavoka dalam membentuk pemerintahan koalisi setelah pemilu nasional pada Desember 2022. Ini adalah sebuah kesepakatan yang menjadi perubahan pemerintahan pertama di Fiji dalam 14 tahun.

Pada Juni, Fiji mengalokasikan dana untuk kedutaan besar di Israel dalam anggaran nasionalnya. Namun Israel kemudian menawarkan bantuan keuangan jika kedutaan tersebut berlokasi di Yerusalem. Partai Gavoka mengatakan, lokasi kedutaan Fiji di Yerusalem tidak bisa dinegosiasikan dalam perjanjian koalisi pemerintah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement