Jumat 22 Sep 2023 07:59 WIB

Benarkah Ganjar Lecehkan Profesi Jurnalis? Ini Klarifikasi Najwa Shihab

Najwa Shihab jelaskan bahwa Ganjar bicara dalam konteks pendidikan.

Bakal calon presiden (Bacapres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Bakal calon presiden (Bacapres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Jurnalis Senior Najwa Shihab mengklarifikasi soal potongan video bacapres Ganjar Pranowo yang seolah melecehkan profesi wartawan dalam program Mata Najwa di Universitas Gadjah Mada (UGM). Menurut Najwa, Ganjar saat itu berbicara tentang pentingnya dunia pendidikan di Indonesia.

"Jadi bukan soal tersinggung, biasa saja, agar tidak ke mana-mana. Pernyataan Ganjar Pranowo maksudnya tentang pentingnya institusi pendidikan, untuk mendapatkan orang-orang terbaik," kata Najwa saat dimintai tanggapan terkait polemik pernyataan soal profesi jurnalis di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Menurut Najwa, konteks pembicaraan Ganjar adalah pentingnya dunia pendidikan diisi oleh orang-orang baik dan yang terbaik. Sebab, hal itu akan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, sehingga sumber daya manusia (SDM) Indonesia semakin meningkat.

Dalam program itu, Ganjar menyarankan agar lulusan terbaik di kampus sebaiknya bekerja sebagai dosen, bukan bekerja di bidang lain.

Dalam konteks itu, Najwa menjelaskan saat itu ia merespons pernyataan Ganjar karena ingin mengetahui yang dimaksud dari Ganjar. Sebab, pernyataan itu bisa disalahpahami oleh publik.

"Saya tentu perlu merespons saat itu, karena tugas jurnalis, menjernihkan apa yang mungkin masih abu-abu. Makanya saya katakan bahwa profesi jurnalis itu membanggakan," katanya menegaskan.

Najwa berharap masyarakat memahami apa yang menjadi isi pembicaraan dalam program tersebut. Sehingga, tidak berpolemik dengan adanya informasi yang tidak lengkap dan tidak jelas konteksnya.

"Saya senang dengan antusiasme publik terhadap berbagai isi dialog kemarin, tapi juga berharap publik jangan terjebak hanya fokus ke potongan-potongan detil dan kontroversial dari percakapan. Tapi sesuai tujuan awal acara ini diadakan, bisa melihat secara utuh gagasan -gagasan atau visi programatik dari tiap bacapres," jelas Najwa.

Menurutnya, yang penting saat ini semua sepakat, tiap profesi, baik jurnalis, MC, politikus, guru dan dosen, juga profesi lain, punya peran pentingnya masing-masing.

Sekadar informasi, pernyataan Ganjar yang menjadi polemik itu dalam program Mata Najwa on Stage di Kampus UGM, Yogyakarta, Selasa (19/9).

Saat itu, Ganjar menyarankan agar lulusan terbaik di kampus sebaiknya bekerja sebagai dosen. "Sepuluh besar lulusan terbaik itu jadi dosen, iya dong masa jadi MC?" kata Ganjar.

"Siapa Mas MC? Saya Jurnalis, bukan MC" jawab Najwa.

"Bukan, bukan, jurnalis lah kalau begitu," timpal Ganjar. Pernyataan itu pun viral di media sosial.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement