REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kebakaran dan ledakan yang terjadi di sebuah pabrik bola golf di Taiwan selatan menewaskan sedikitnya lima orang, melukai lebih dari 100 orang lainnya, dan lima orang dinyatakan masih hilang.
Kebakaran terjadi pada Jumat (22/9/2023), malam di pabrik di wilayah Pingtung dan api berkobar semalaman. "Tiga petugas pemadam kebakaran termasuk di antara korban tewas," kata pihak berwenang.
Tim penyelamat masih mencari empat pekerja pabrik dan satu petugas pemadam kebakaran yang masih belum ditemukan, kata pejabat berwenang menambahkan. Lebih dari 100 orang dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dalam sebuah pidato di Taipei pada hari Sabtu (23/9/2023), menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban. Ia berjanji akan melakukan perjalanan ke Pingtung, untuk mengunjungi mereka yang terkena dampak bencana, menurut outlet berita Taiwan, Focus Taiwan.
Tsai mengatakan bahwa pemerintah daerah Pingtung telah mendirikan sebuah pusat operasi darurat untuk menawarkan bantuan kepada mereka yang terkena dampak kebakaran. Chou Chun-mi, hakim wilayah Pingtung, mengatakan dalam sebuah postingan di Facebook bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
"Menghadapi kesedihan anggota keluarga, saya tidak bisa berkata apa-apa selain membungkuk dalam-dalam, meminta maaf, dan menyampaikan belasungkawa terdalam," katanya dalam postingan tersebut, setelah mengunjungi rumah duka dan bertemu dengan keluarga korban.
Pihak berwenang mengatakan bahwa gas alam mungkin telah berkontribusi pada ledakan, yang terjadi ketika petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api.