Senin 25 Sep 2023 19:48 WIB

Kaesang Gabung PSI, Analis: Persulit Hubungan Jokowi dan Megawati

Ketika PSI mendekat ke Prabowo, pada momentum itu Kaesang Pangarep bergabung.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Erik Purnama Putra
Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep didampingi istri Erina Gudono memberikan keterangan kepada wartawan usai menerima KTA PSI di Sumber, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023).
Foto: ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA
Putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep didampingi istri Erina Gudono memberikan keterangan kepada wartawan usai menerima KTA PSI di Sumber, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, menilai kepastian putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membuat hubungan antara RI dan PDIP maupun Megawati Soekarnoputri menjadi semakin sulit.

Hal itu lantaran Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka yang menjadi wali kota Solo, merupakan kader PDIP. Apalagi, di PDIP ada aturan satu keluarga tidak boleh berbeda partai. Nyatanya, Kaesang seolah tidak mempedulikan hal itu.

Baca Juga

"Kaesang gabung ke PSI tidak hanya soal pertarungan merebut pemilih antara PDIP dan PSI makin kencang. Tetapi, ini juga mempersulit hubungan Jokowi dengan PDIP, terutama Megawati," kata Arifki di Kota Padang, Sumatra Barat, Senin (25/9/2023).

Arifki melihat, peta pemilih PDIP dan PSI selama ini nyaris sama. Sehingga, apabila terus berada di bawah bayang-bayang PDIP maka PSI akan sulit mendongkrak perolehan suara demi bisa lolos ke parlemen.