Selasa 26 Sep 2023 13:06 WIB

Generasi Muda Cilegon Dirangkul Relawan Ganjar Wujudkan Gerakan Antinarkoba

Terdapat tiga kelurahan di Kota Cilegon yang merupakan daerah rawan narkoba.

Penyuluh Anti Narkoba Kota Cilegon, Hizkia Raymond Sinaga memberikan materi kepada warga.
Foto: Dok. Web
Penyuluh Anti Narkoba Kota Cilegon, Hizkia Raymond Sinaga memberikan materi kepada warga.

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Kelompok relawan Pandawa Ganjar mengajak generasi muda Kota Cilegon untuk mewujudkan Indonesia maju dengan menggencarkan gerakan antinarkoba di wilayahnya masing-masing.

Hal itu disampaikan Pandawa Ganjar dalam penyuluhan bahaya narkoba yang diselenggarakan di RT 03/01 Jalan Kiyai Ishak, Lingkungan Seneja, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, Provinsi Banten. 

Baca Juga

Koordinator Wilayah (Korwil) Pandawa Ganjar Jawa-Bali, Haldoko Danantyas Subandoro mengatakan, pemuda bisa menjadi benteng terdepan untuk menangkal narkoba. Upaya itu adalah langkah awal mewujudkan Indonesia maju tanpa obat-obatan terlarang.

“Kalau generasi mudanya terpapar narkoba, itu dapat menghambat potensi Indonesia emas pada 2045 karena generasi muda ini dipersiapkan memang untuk menjadi pemimpin di kemudian hari,” kata Haldoko.

Lewat gerakan antinarkoba, kata Haldoko, generasi muda akan siap menjadi pemimpin masa depan. Dengan begitu, cita-cita mewujudkan Indonesia menjadi negara maju akan semakin mudah dicapai.

“Kita mengajak masyarakat, khususnya daerah Cilegon, ini untuk mulai aware dan sadar bahwa kita ini adalah generasi yang akan memimpin bangsa Indonesia ke depan. Jadi, kita harus menjaga lingkungan bersama karena hari ini kita sedang dijajah oleh narkoba,” ujar dia.

Penyuluh antinarkoba Kota Cilegon, Hizkia Raymond Sinaga, mengatakan, setidaknya terdapat tiga kelurahan di Kota Cilegon yang merupakan daerah rawan narkoba dan ditetapkan menjadi zona merah.

Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon, tiga kelurahan tersebut adalah Kelurahan Jombang, Kelurahan Masigit, termasuk Kelurahan Sukmajaya yang merupakan tempat Pandawa Ganjar mengadakan penyuluhan bahaya narkoba.

“Maka penyuluhan ini sangat penting karena kalau sudah kena akan lebih banyak resikonya. Maka pencegahan itu menurut saya perlu diturunkan kepada masyarakat,” kata dia.

Hizkia berharap penyuluhan yang telah dilakukan di Kelurahan Sukmajaya dapat menjadi motor penggerak warga untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungannya masing-masing demi mewujudkan Indonesia maju.

“Pesan saya buat masyarakat Cilegon lebih aware lagi, lebih sadar lagi betapa bahayanya narkoba ini. Pesannya untuk lebih konkret lagi melakukan penjagaan, berkomunikasi, dan sebagainya,” ujar dia menambahkan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement