Selasa 26 Sep 2023 18:29 WIB

Ini Penjelasan Majelis Tarjih Muhammadiyah Soal Transplantasi Jantung Babi ke Manusia

Muhammadiyah belum mengeluarkan fatwa khusus tentang transplantasi jantung babi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Ini Penjelasan Majelis Tarjih Muhammadiyah Soal Transplantasi Jantung Babi ke Manusia
Foto: www.freepik.com.
Ini Penjelasan Majelis Tarjih Muhammadiyah Soal Transplantasi Jantung Babi ke Manusia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Divisi Fatwa dan Pengembangan Tuntunan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Assoc Prof H Wawan Gunawan Abdul Wahid turut merespons adanya seorang veteran Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang terpaksa harus menggunakan jantung babi di tubuhnya. Hal ini pun patut dipertanyakan dalam hukum Islam atau dalam fikih.

Kiai Wawan Gunawan mengatakan Majelis Tarjih PP Muhammadiyah sendiri masih belum mengeluarkan fatwa khusus tentang hukum melakukan transplantasi jantung babi ke tubuh manusia.

Baca Juga

Namun, akademisi UIN Sunan Kalijaga ini sudah pernah mengkaji hukum tindakan medis transplantasi ginjal babi dalam pengajian rutin PP Muhammadiyah.

“Secara umum itu kedaruratan ya. Jadi, itu masuk kategori hifdzun nafs, menjaga kelanjutan jiwa manusia,” ujar Kiai Wawan saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (26/9/2023).

Karena itu, menurut dia, transplantasi jantung babi ke manusia boleh dilakukan jika dalam keadaan darurat seperti seperti. Hal itu sama kondisinya dengan transplantasi ginjal babi terhadap manusia.

Dia menuturkan, di Amerika orang yang gagal ginjal lebih banyak dibandingkan dengan ketersediaan ginjal yang bisa dimanfaatkan untuk transplantasi. Menurut dia, ada 40 persen orang Amerika menunggu untuk mendapatkan donor ginjal. Mereka pun akhirnya meninggal dunia tanpa transplantasi karena ginjalnya tidak ada.

Gagal jantung itu juga termasuk mudharat...

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَبَرَزُوْا لِلّٰهِ جَمِيْعًا فَقَالَ الضُّعَفٰۤؤُا لِلَّذِيْنَ اسْتَكْبَرُوْٓا اِنَّا كُنَّا لَكُمْ تَبَعًا فَهَلْ اَنْتُمْ مُّغْنُوْنَ عَنَّا مِنْ عَذَابِ اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍ ۗقَالُوْا لَوْ هَدٰىنَا اللّٰهُ لَهَدَيْنٰكُمْۗ سَوَاۤءٌ عَلَيْنَآ اَجَزِعْنَآ اَمْ صَبَرْنَا مَا لَنَا مِنْ مَّحِيْصٍ ࣖ
Dan mereka semua (di padang Mahsyar) berkumpul untuk menghadap ke hadirat Allah, lalu orang yang lemah berkata kepada orang yang sombong, “Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan kami dari azab Allah (walaupun) sedikit saja?” Mereka menjawab, “Sekiranya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh atau bersabar. Kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri.”

(QS. Ibrahim ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement