Rabu 27 Sep 2023 12:50 WIB

Calon Menhan Korsel Janji Hukum Tegas Korut Jika Terjadi Provokasi

Janji itu disampaikan dalam sidang pengukuhannya di Majelis Nasional.

Bendera Korea Selatan dan Korea Utara. Ilustrasi
Foto: gallerychip.com
Bendera Korea Selatan dan Korea Utara. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Calon menteri pertahanan Korea Selatan Shin Won-sik pada Rabu (27/9/2023) berjanji akan "menghukum dengan tegas" Korea Utara jika terjadi provokasi militer dan memperingatkan bahwa rezim tersebut akan berakhir jika mereka melakukan serangan nuklir.

Shin, seorang anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat berkuasa yang pensiun sebagai jenderal Angkatan Darat bintang tiga dan dikenal karena keahliannya dalam kebijakan pertahanan dan operasi militer, menyampaikan pernyataan itu dalam sidang pengukuhannya di Majelis Nasional.

Baca Juga

"Saya akan membangun postur pertahanan kuat yang membuat musuh kewalahan," kata Shin, mencatat bahwa Korut terus mengancam Korsel dengan berbagai provokasi militer dan persiapan uji coba nuklir.

"Jika Korut mengupayakan serangan nuklir, maka rezimnya akan berakhir."

Shin, yang juga dikenal sebagai pendukung vokal dari upaya Presiden Yoon Suk Yeol untuk meningkatkan hubungan keamanan dengan Amerika Serikat (AS), berjanji untuk lebih memperkuat aliansi mereka.

"Saya akan memperkuat latihan dan pelatihan gabungan Korsel-AS," kata Shin, seraya menambahkan bahwa dirinya juga akan mendorong perluasan kerja sama militer dengan negara-negara anggota Komando PBB dan negara-negara sahabat lainnya.

Mengingat adanya kesulitan militer dalam merekrut anggota baru, Shin mengatakan dirinya akan mengembangkan sistem tempur masa depan, seperti sistem berbasis kecerdasan buatan, dan memperbaiki kondisi kerja untuk prajurit junior.

Sidang pengukuhan di parlemen pada umumnya dipandang sebagai sebuah formalitas karena penunjukan resminya tidak memerlukan dukungan dari Majelis Nasional.

Di Korsel, perdana menteri merupakan satu-satunya jabatan Kabinet yang memerlukan persetujuan parlemen.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement