Rabu 27 Sep 2023 12:54 WIB

Jawaban Gibran Soal Saran Keluar dari PDIP Jika Dipinang Prabowo Jadi Cawapres

Sekjen PBB menyarankan Gibran keluar dari PDIP jika ada pinangan cawapres parpol lain

Rep: C02/ Red: Agus raharjo
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat mengisi diskusi pada acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa (22/7/2023). Kegiatan Kopdarnas tersebut dalam rangka pembahasan sikap politik PSI dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang, juga membahas terkait pemenangan pada Pemilu 2024. Kehadiran tokoh politik tersebut untuk menjadi pembicara diskusi yang membahas tentang kepemimpinan dan peran pemuda dalam dunia politik.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat mengisi diskusi pada acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa (22/7/2023). Kegiatan Kopdarnas tersebut dalam rangka pembahasan sikap politik PSI dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang, juga membahas terkait pemenangan pada Pemilu 2024. Kehadiran tokoh politik tersebut untuk menjadi pembicara diskusi yang membahas tentang kepemimpinan dan peran pemuda dalam dunia politik.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–Wali Kota Gibran Rakabuming Raka beri tanggapan pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor yang menyarankan keluar dari PDIP apabila ada yang meminang dirinya sebagai calon wakil presiden (cawapres). Diketahui, PBB mengaku mengusulkan Gibran dan Yusril Ihza Mahendra sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto.

Nggak bisa kayak gitu asal-asal keluar,” kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (27/9/2023).

Baca Juga

Putra sulung presiden Jokowi tersebut enggan ditanya lebih lanjut oleh awak media soal politik. Alasannya di jam kerja ia enggan menanggapi soal politik. “Saya tidak akan menanggapi itu (politik) apalagi di jam kerja,” tegasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PBB, Afriansyah Noor menyarankan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk keluar dari PDIP jika diminta menjalani calon wakil presiden (cawapres). Hal ini untuk kepentingan bangsa dan negara.

Afriansyah mencontohkan apabila ada yang meminang sebagai cawapres dirinya akan keluar dari partai. Namun, ia menegaskan hal tersebut bukan untuk kepentingan pribadi tetapi demi bangsa dan negara.

"(Kan Mas Gibran PDIP) Lho sekarang saya bilang, saya kader PBB kalau ada yang meminta saya sebagai cawapres dari partai lain saya keluar untuk negara dan bangsa, kenapa harus takut? Tidak boleh takut selama untuk kepentingan negara ya. Untuk kepentingan negara bukan pribadi," kata Afriansyah, Selasa (26/9/2023).

Pihaknya kembali menegaskan apabila Gibran menjadi cawapres Prabowo yang berdampak harus keluar dari PDIP, ia mengatakan untuk tidak takut. Pasalnya hal tersebut untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Jadi Mas (Gibran) kalau untuk kepentingan bangsa dan negara jangan lagi kita takut, kita hanya takut pada Allah dan pada negara," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement