REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Ahad (1/10/2023) mengatakan bahwa Ankara tidak lagi mengharapkan apa pun dari Uni Eropa setelah menunggu lebih dari 40 tahun untuk bergabung dengan blok tersebut.
Berbicara di hadapan Parlemen Turki, Erdogan mengatakan, "Kami telah memenuhi semua janji yang kami buat kepada Uni Eropa, tetapi mereka belum memenuhi hampir semua janji-janji mereka."
Ankara, lanjut Erdogan, tidak akan menerima persyaratan atau ketentuan baru untuk bergabung dengan blok tersebut kecuali Uni Eropa membalikkan ketidakadilan tertentu. "Seperti pemberlakuan visa masuk yang mereka gunakan sebagai hukuman tersembunyi, kecuali mereka memperbaiki kesalahan mereka ... mereka benar-benar kehilangan hak mereka untuk menunggu ekspektasi politik, sosial, ekonomi, atau militer dari kami," tambahnya.
Presiden Turki menekankan bahwa jika Uni Eropa memiliki niat untuk mengakhiri jalur aksesi Turki, yang hanya ada di atas kertas, ini akan menjadi urusannya.