Senin 02 Oct 2023 21:10 WIB

Kota Padang Kembali Diselimuti Kabut Asap, Kualitas Udara Mendekati Batas tidak Sehat

Kota Padang, Sumbar, kembali diselimuti kabut asap dalam sepekan terakhir.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Nora Azizah
Foto udara kawasan Kota Padang yang diselimuti kabut asap di Sumatera Barat.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Foto udara kawasan Kota Padang yang diselimuti kabut asap di Sumatera Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dalam sepekan terakhir, Kota Padang kembali diselimuti kabut asap. Padahal pekan sebelumnya, kualitas udara di Kota Padang sempat membaik karena beberapa hari turun hujan cukup deras. Berdasarkan data yang dihimpun melalui laman https://ispu.menlhk.go.id/ pada pagi hari tercatat kualitas udara di Kota Padang berada di angka 89. Meski berada di kategori sedang, udara sudah mendekati batasan tidak sehat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang Srikurnia Yati menyebutkan, berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup, status kualitas udara Padang berdasarkan perhitungan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) per tanggal 1 Oktober berada di kategori sedang.

Baca Juga

“Jadi, walaupun dalam kategori sedang kita tetap menyampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Padang bahwa pembatasan kegiatan di luar ruangan harus diterapkan, kita akan mengeluarkan surat edaran  untuk memakai masker,” kata Skrikurnia.

Ia menambahkan, secara kasatmata, dapat dilihat kabut tebal dan udaranya tidak nyaman saat dihirup. Srikurnia meminta masyarakat untuk selalu menjaga kondisi tubuh dengan mengonsumsi air mineral, makan buah dan sayuran.

“Untuk kasus ISPA yang kita hitung per minggu itu tidak ada peningkatan, di minggu terakhir bulan September itu tidak ada peningkatan kasus bila dibandingkan dengan bulan mei yang lalu masih sama,” ujar Srikurnia.

Sementara itu Wali Kota Padang, Hendri Septa, mengatakan dalam kondisi saat ini proses belajar mengajar di sekolah masih belum diliburkan. “Kondisi udara di Kota Padang tidak terlalu membahayakan. Jadi, insya Allah, tidak berefek pada proses pembelajaran di Kota Padang," kata Hendri.

Namun, bila seandainya sudah kategori membahayakan, Pemko Padang menurut Hendri akan segera membuat aturan terhadap proses belajar-mengajar.

“Imbauan kami kepada warga Kota Padang, bagi yang memiliki permasalahan pernapasan tolong jaga diri. Selalu memakai masker ketika keluar ruangan," ujar Hendri.

Dia juga berharap ke depan agar hujan turun sehingga dapat menyapu kabut asap yang sudah mulai pekat ini. Senada dengan imbauan sebelumnya. Masyarakat diharapkan tidak membakar sampah sembarangan karena dapat memperburuk kondisi udara yang ada di Kota Padang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement