Selasa 03 Oct 2023 06:30 WIB

Kesaksian Dosen UMY Detik-Detik Saat Mahasiswi Bunuh Diri Lompat dari Lantai 4 Asrama

Sebelum kejadian lompat dari lantai 4, korban diketahui meminum obat Bodrex 20 butir.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Agus raharjo
TKP tewasnya mahasiswi UMY yang lompat dari Gedung Asrama Unires UMY, Senin (2/10/2023).
Foto: Republika/Idealisa Masyrafina
TKP tewasnya mahasiswi UMY yang lompat dari Gedung Asrama Unires UMY, Senin (2/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL-- Seorang mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berinisial SM (18 tahun) meninggal dunia pada Senin (2/10/2023). Ia diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 4 asrama, tepatnya di Gedung Y Unires Putri UMY, Dusun Ngebel, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul.

Korban ditemukan oleh seorang dosen dalam posisi tertelungkup di halaman belakang sayap kanan Gedung Y Unires. Korban merupakan mahasiswi ilmu komunikasi UMY semester 1 dan berasal dari Bandar Lampung.

Baca Juga

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menuturkan korban pertama kali ditemukan oleh seorang dosen berinisial TN. Saat itu, TN tengah mengerjakan tugas di ruangan Kantor Gedung Y Lantai Dasar Unires UMY.

Berdasarkan kesaksian TN kepada pihak kepolisian, saat itu ia mendengar suara sesuatu terjatuh dari gedung. TN pergi ke luar untuk mengecek asal suara terjatuh itu.

"Kemudian mengetahui korban dalam posisi tertelungkup ia mencoba kondisi korban, namun tidak ada respons," tuturnya kepada awak media, Senin (2/10/2023).

Dosen tersebut kemudian meminta bantuan seorang petugas kebersihan untuk memindahkan korban ke atas meja di ruang belajar bersama lantai dasar Gedung Y. Kemudian satpam gedung tersebut berusaha menelepon ambulans.

Namun, karena tidak kunjung datang, maka satpam bersama dosen TN berinisiatif membawa korban ke RS terdekat dengan menggunakan mobil milik sang dosen.

Kejadian sebelum peristiwa bunuh diri...

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement