Kamis 05 Oct 2023 06:56 WIB

OKI Kutuk Serangan Pasukan Israel ke Masjid Al Aqsa

Pasukan Israel menyerang dan mengusir secara paksa jamaah dari Masjid Al Aqsa.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
 Seorang polisi wanita Israel menarik seorang jamaah wanita yang sedang duduk di tanah di kompleks Masjid Al-Aqsa setelah penggerebekan di lokasi tersebut pada bulan suci Ramadhan di Kota Tua Yerusalem, Rabu (5/4/2023) .
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Seorang polisi wanita Israel menarik seorang jamaah wanita yang sedang duduk di tanah di kompleks Masjid Al-Aqsa setelah penggerebekan di lokasi tersebut pada bulan suci Ramadhan di Kota Tua Yerusalem, Rabu (5/4/2023) .

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Sekretariat Jenderal Organisasi Kerja sama Islam (OKI) mengecam keras tindakan pasukan pendudukan Israel. Mereka dilaporkan menyerbu Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Tidak hanya itu, sejumlah serangan terang-terangan dilakukan terhadap jamaah, bahkan terjadi penangkapan umat Islam di lokasi tersebut. Masjid Ibrahimi yang berada di selatan Tepi Barat pun disebut ditutup bagi Muslim.

Baca Juga

“Tindakan ini dianggap sebagai perpanjangan dari pelanggaran berulang yang dilakukan Israel dan kekuatan pendudukan, terhadap kesucian tempat-tempat suci dan kebebasan beribadah, serta pelanggaran terang-terangan terhadap Konvensi Jenewa dan hukum internasional,” ujar Sekretaris Jenderal OKI dalam pernyataan, dikutip di WAFA, Kamis (5/10/2023).

Untuk menjamin akses bebas bagi ekstremis Yahudi ke dua masjid suci Muslim di Yerusalem dan Hebron, pasukan pendudukan Israel disebut memblokir masuknya umat Islam ke dua situs tersebut. Bahkan, terkadang mereka menyerang dan mengusir secara paksa jamaah dari Masjid Al-Aqsa.