REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pihak mendukung aksi Erick Thohir untuk bersih-bersih BUMN. Mulai dari pakar hingga para ulama ikut mendukung aksi Erick.
Pakar Hukum Tata Negara dan Konstitusi Universitas Muslim Indonesia Makassar Fahri Bachmid mengatakan bahwa secara prinsip, langkah bersih-bersih yang dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir adalah sebuah kebijakan instrumental yang tepat dan konstruktif. Langkah itu, menurut Fahri, akan semakin menghasilkan dampak yang lebih tajam jika diiringi pembenahan secara internal di BUMN. Itu merupakan sebuah keharusan dan keniscayaan.
Artinya jika membutuhkan langkah-langkah represif dengan melaporkan agar aparat penegak hukum (APH) mengambil serta menegakan hukum sebagai treatment untuk membuat BUMN menjadi sehat adalah baik, akan tetapi perlu dan penting juga agar sang menteri membuat serta menata sistem pengendalian internal BUMN," ujarnya pada Kamis (5/10/2023).
Hal senada disampaikan Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad. Ia mengatakan keterlibatan Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menjadi bukti konkret keseriusan Erick dalam melakukan bersih-bersih Dapen BUMN.