REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sleman, Arif Kurniawan, menanggapi pernyataan Sekda DIY, Beny Suharsono yang meminta agar pemerintah kabupaten/kota mulai mewujudkan desentralisasi pengolahan sampah di 2024. Arif mengatakan, sebelum permintaan itu disampaikan, persoalan sampah di Sleman memang telah menjadi prioritas untuk diselesaikan.
"Kalau diminta atau tidak diminta, sebenarnya Sleman itu kita sudah berupaya menempatkan persoalan sampah itu menjadi sebuah persoalan genting, karena ini persoalan genting dan bahkan juga darurat sampah sehingga kita memprioritaskan agar persoalan sampah ini bisa dicarikan solusi terbaiknya," kata Arif kepada Republika, Sabtu (7/10/2023).
Dalam upaya penanganan sampah, lanjutnya, Pemkab Sleman telah mengklasifikasikan pengolahan sampah di tiga wilayah. Untuk wilayah Sleman Timur, lokasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dibangun di Tamanmartani, kemudian di Sleman Barat juga tengah dipersiapkan TPST di wilayah Sendangsari Minggir.
Sedangkan untuk TPST di wilayah Sleman Tengah akan ditempatkan di Turi. "Artinya ada tempat pengolahan sampah terpadu TPST yang nantinya itu bisa mengurai sampah di tiga titik yang harapan kita persoalan sampah bisa selesai di tingkat wilayah itu," ungkapnya.
Ke depan DPRD Sleman mendorong agar tempat pengolahan sampah tersedia hingga di tingkat kalurahan. Namun untuk sampai sana prosesnya masih sangat panjang.
"Ini masih dalam proses menuju ke sana tapi yang ada di depan mata kita di tahun anggaran 2023 ini kita sudah buat TPST di Tamanmartani, kemudian di wilayah Sendangsari, Minggir, dan nanti di tengah itu ada di sekitar Turi. Ini masih mencari tempat yang representatif yang akomodatif di wilayah Sleman Tengah," ungkapnya.
Ia pun mendorong agar pembangunan TPST bisa dipercepat. Menurutnya penanganan sampah di Sleman perlu diselesaikan dari tingkat hilir.
"Jangan sampai persoalan sampah itu di kemudian hari menjadi sebuah bom waktu yang justru akan menyisakan persoalan. sehingga ini harus kita selesaikan ada di depan mata kita, ada di depan mata ya harus kita selesaikan," kata dia.