Ahad 08 Oct 2023 14:21 WIB

Pernyataan Lengkap Panglima Brigade Al-Qassam Terkait Serangan ke Israel

Hamas telah melancarkan serangan ke Israel.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Muhammad Hafil
Hamas melakukan serangan ke Israel.
Foto: AP/Abed Abu Reash
Hamas melakukan serangan ke Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Kelompok Hamas telah melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023). Sejauh ini, sedikitnya 300 warga Israel dilaporkan tewas dan lebih dari 1.500 lainnya mengalami luka-luka.

Dikutip laman Middle East Monitor, berikut pernyataan lengkap Panglima Brigade Al-Qassam Hamas Mohammed Deif terkait serangan ke wilayah Israel:

Baca Juga

Pendudukan kolonial Zionis menduduki tanah air Palestina kami dan membuat rakyat kami mengungsi, menghancurkan kota-kota dan desa-desa kami, melakukan ratusan pembantaian terhadap rakyat kami, membunuh anak-anak, wanita, dan orang lanjut usia serta menghancurkan rumah-rumah yang dihuni oleh penduduknya yang merupakan pelanggaran terhadap semua norma, hukum, dan konvensi hak asasi manusia internasional.

Kami sebelumnya telah memperingatkan pendudukan Israel agar tidak melanjutkan kejahatan mereka dan mengimbau para pemimpin dunia untuk berupaya mengakhiri kejahatan Israel terhadap rakyat dan para tahanan Palestina, tempat suci dan tanah air mereka, serta memberikan tekanan pada pendudukan Israel agar mematuhi hukum dan resolusi internasional.

Para pemimpin pendudukan Israel juga tidak mengindahkan tuntutan kami, dan para pemimpin dunia juga tidak bertindak dalam hal ini. Sebaliknya, pendudukan Israel meningkatkan kejahatannya, melanggar semua garis merah, khususnya di Yerusalem yang diduduki dan Masjid Al-Aqsa – yang merupakan kiblat pertama dan tempat tersuci ketiga bagi umat Islam.

Pasukan pendudukan Israel telah meningkatkan serangan mereka ke Masjid Al-Aqsa, menodai situs suci umat Islam dan berulang kali menyerang jamaah, khususnya wanita, anak-anak, dan orang lanjut usia. Sementara itu, pendudukan Israel melarang warga Palestina mengakses Masjid Al-Aqsa dan mengizinkan pemukim kolonial Israel mengotori situs suci umat Islam dan melakukan penggerebekan setiap hari ke kompleks suci umat Islam.

Dalam penggerebekan tersebut, pemukim kolonial Israel melakukan ritual keagamaan dan ibadah serta meniup terompet di Masjid Al-Aqsa. Mereka telah menyatakan niat mereka untuk membangun kuil mereka di atas reruntuhan Masjid Al-Aqsa. Mereka juga menghina Nabi Muhammad SAW di dalam kompleks Al-Aqsa, merobek Al-Quran dan membawa anjing ke situs suci umat Islam.

Setiap hari, para pemukim kolonial Israel berupaya untuk menerapkan kebijakan baru, menyerang warga Palestina di Yerusalem yang diduduki dan mencuri rumah serta harta benda mereka.Pendudukan Israel telah menodai Masjid Al-Aqsa, tempat Nabi Muhammad (SAW) naik ke surga dalam perjalanan Isra Mi’raj.

Ratusan warga Palestina telah terbunuh dan terluka sepanjang tahun ini dalam kejahatan yang dilakukan oleh pendudukan Israel dan pemukim kolonial. Pendudukan Israel menahan ribuan tahanan Palestina di penjara-penjara mereka, di mana mereka menjadi sasaran penindasan, penyiksaan dan penghinaan yang paling keji.

Ratusan tahanan Palestina telah dipenjara selama lebih dari 20 tahun; puluhan lainnya menderita kanker dan penyakit lainnya; beberapa lainnya meninggal akibat kelalaian medis dan kebijakan kematian lambat yang disengaja. Namun, seruan kami untuk kesepakatan pertukaran kemanusiaan ditanggapi dengan penolakan oleh pendudukan Israel.

Pasukan pendudukan Israel setiap hari menyerbu kota-kota dan desa-desa di Tepi Barat yang diduduki, menyerbu dan menggeledah rumah-rumah warga Palestina serta menembak dan menahan warga Palestina.

Ratusan warga Palestina telah terbunuh dan terluka dalam kejahatan yang dilakukan oleh pendudukan Israel.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement