REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Sukabumi menginisiasi pembentukan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya mencegah bullying atau perundungan di kalangan pelajar.
"Kami sedang inisiasi TPPK di lingkungan sekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Punjul Saeful Hayat kepada Republika di sela acara ajang kreativitas antarkelas dan kreasi (Atraksi) SMP Negeri 6 Sukabumi, Senin (9/10/2023).
Selain itu, kata Punjul, di tingkat kota ada satuan tugas penanganan dan pencegahan kekerasan. Tugas TPPK dan satgas ini mencegah adanya aksi negatif di kalangan pelajar seperti tawuran maupun bullying.
Bentuk antisipasi lainnya, Disdik melakukan sosialisasi pencegahan bullying berkeliling ke sekolah-sekolah. Contohnya, ikut upacara di sekolah dan sholat Jumat bersama yang dihadiri guru dan siswa serta insan sekolah.
"Dalam momen itu disampaikan jangan sampai fokus siswa mencapai cita-citanya dibelokkan dengan kegiatan di luar pembelajaran sepeti bullying," kata Punjul.
Selain itu jangan sampai ketidaksengajaan atau niatnya bercanda karena ketidaktahuan menjadi aksi bullying.
Kepala Sekolah SMPN 6 Sukabumi Supriadi mengatakan berbagai kegiatan ini mudah-mudahan menjadikan anak bertambah pengetahuan, wawasan dan inovasi. "Bisa melakukan sesuatu dengan pengalaman dan menjadi keahlian dimanfaatkan kehidupannya," katanya.