Senin 09 Oct 2023 19:57 WIB

Rusia: Negara Palestina Berdaulat adalah Solusi Paling Bisa Diandalkan

Menciptakan negara Palestina yang berdaulat, adalah solusi paling dapat diandalkan.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Perang yang pecah antara Israel dengan kelompok pejuang Hamas di Palestina sejak Sabtu (7/10/2023), telah menimbulkan banyak kerusakan dan korban jiwa.
Foto: AP Photo/Hatem Moussa
Perang yang pecah antara Israel dengan kelompok pejuang Hamas di Palestina sejak Sabtu (7/10/2023), telah menimbulkan banyak kerusakan dan korban jiwa.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengatakan pada Senin (9/10/2023) bahwa menciptakan negara Palestina yang berdaulat, adalah solusi "paling dapat diandalkan" untuk perdamaian. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam pertemuan dengan Sekjen dan perwakilan dari Liga Arab di Moskow, Senin (9/10/2023).

"Menciptakan negara Palestina yang akan hidup berdampingan dengan Israel... adalah jalan yang paling dapat diandalkan untuk menyelesaikan (konflik)," kata Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dikutip dari TASS.

Baca Juga

"Kami tidak setuju dengan mereka yang mengatakan bahwa keamanan hanya dapat dijamin melalui perang melawan kelompok pejuang Hamas," ujar Lavrov berbicara dalam sebuah konferensi pers di Moskow bersama Sekjen Liga Arab Ahmed Aboul Gheit.

Lavrov menyoroti perlunya segera mengakhiri pertempuran Israel-Palestina secara permanen. Menurut diplomat tertinggi Rusia tersebut, meningkatnya ketegangan Israel-Palestina saat ini, yang sekali lagi membuktikan bahwa status quo yang ada di zona konflik sudah tidak dapat dipertahankan lagi, membutuhkan beberapa perubahan besar yang signifikan dalam agenda internasional.

"Selain mengakhiri pertempuran dan menyelesaikan masalah banyaknya korban sipil yang tercatat, ada juga kebutuhan untuk memberikan perhatian khusus pada alasan mengapa tidak mungkin menyelesaikan masalah Palestina selama beberapa dekade," kata Lavrov.

"Kami berencana untuk membahas semua aspek kerja sama kami hari ini, termasuk pertemuan tingkat menteri yang akan datang antara Rusia dan anggota Liga Arab," ujarnya.

Tetapi ia menegaskan kembali, peningkatan ketegangan Israel-Palestina saat ini, yang sekali lagi membuktikan bahwa status quo yang ada di zona konflik tidak lagi dapat dipertahankan. "Membutuhkan beberapa perubahan dalam agenda," tambah Lavrov.

Eskalasi Israel-Palestina

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement