Selasa 10 Oct 2023 06:27 WIB

Kehebatan Intelijen Israel Dipertanyakan Seusai Serangan Hamas

Hamas menahan puluhan warga Israel.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
Logo Badan Intelijen Israel, Mossad.
Foto: NET
Logo Badan Intelijen Israel, Mossad.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Bagi warga Palestina di Gaza, pandangan Israel tidak pernah jauh dari pandangan mereka. Drone pengintai terus-menerus berdengung dari langit.

Perbatasan yang sangat aman dipenuhi dengan kamera keamanan dan tentara yang berjaga. Badan-badan intelijen menggunakan sumber daya dan kemampuan dunia maya untuk menarik sejumlah informasi.

Baca Juga

Namun, mata Israel tampaknya tertutup menjelang serangan gencar yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Hamas pada Sabtu (7/10/2023). Para pejuang Palestina dapat merobohkan penghalang perbatasan Israel dan mengirim ratusan orang ke Israel untuk melakukan serangan.

Badan-badan intelijen Israel telah memperoleh aura yang tak terkalahkan selama beberapa dekade karena serangkaian pencapaiannya. Israel telah menggagalkan rencana yang disebarkan di Tepi Barat, diduga memburu agen Hamas di Dubai, dan dituduh membunuh ilmuwan nuklir Iran di jantung Iran. Bahkan ketika upaya mereka gagal, lembaga-lembaga seperti Mossad, Shin Bet, dan intelijen militer tetap mempertahankan kekuatannya.