Rabu 11 Oct 2023 13:13 WIB

Utusan Palestina PBB: Israel Melakukan Kampanye Genosida Terhadap Gaza

PBB menyebut blokade total Israel terhadap Gaza adalah kejahatan perang.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Warga Palestina menyaksikan orang lain yang mencari korban luka di reruntuhan bangunan tempat tinggal yang hancur akibat serangan udara Israel, Selasa, 10 Oktober 2023.
Foto: AP Photo/Fatima Shbair
Warga Palestina menyaksikan orang lain yang mencari korban luka di reruntuhan bangunan tempat tinggal yang hancur akibat serangan udara Israel, Selasa, 10 Oktober 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Utusan Palestina untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada Selasa (10/10/2023) menggambarkan pemboman Israel di Jalur Gaza sebagai tindakan genosida. Israel membombardir Gaza sebagai tindakan balasan atas serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober lalu.

“Dehumanisasi terang-terangan dan upaya mengebom masyarakat agar tunduk, menggunakan kelaparan sebagai metode peperangan, dan memberantas keberadaan nasional mereka adalah tindakan genosida,” ujar utusan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, dalam suratnya kepada Dewan Keamanan PBB.

Baca Juga

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengumumkan blokade total untuk menghentikan makanan dan bahan bakar mencapai Gaza. Gallant mengatakan Israel sedang memerangi orang-orang yang kejam. Mansour menyebut blokade total Israel terhadap Gaza adalah kejahatan perang.

“Tindakan ini merupakan kejahatan perang,” ujar Mansour.

Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat (AS), Jake Sullivan mengatakan, konsep pengepungan bukanlah sesuatu yang sebenarnya akan dilakukan oleh pemerintah Israel. Sullivan menambahkan, Washington sedang berbicara dengan Pemerintah Israel tentang tindakan mereka di Gaza.

Sullivan juga mengatakan, Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa membahas perbedaan antara bersikap tegas terhadap Hamas. Termasuk membedakan antara pejuang dan warga sipil yang tidak bersalah.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres sangat prihatin dengan pengumuman Israel mengenai pengepungan total terhadap Gaza. “Situasi kemanusiaan di Gaza sangat mengerikan sebelum adanya permusuhan ini, sekarang keadaannya hanya akan memburuk secara eksponensial,” kata Guterres.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement