Jumat 13 Oct 2023 18:00 WIB

Panji Gumilang Celoteh 'Tuhan Bosan Dengarkan Qunutmu', Begini Reaksi Keras Kiai Syukron

Panji Gumilang ditetapkan tersangka kasus penistaan agama

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang.  Panji Gumilang ditetapkan tersangka kasus penistaan agama
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang. Panji Gumilang ditetapkan tersangka kasus penistaan agama

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK –  Sosok Pengasuh Pesantren Al Zaytun Indramayu Jawa Barat, Syekh Panji Gumilang yang saat ini tengah mendekam di penjara atas kasus penistaan agama, ternyata memang sudah terkenal nyeleneh sejak belajar agama di di Pondok Pesantren Moden Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.   

Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Rahmah Jakarta, KH Syukron Makmun, menuturkan bagaimana sosok Panji Gumilang selama sama-sama nyantri di Pesantren tersebut.  Bahkan, Kiai Syukron pernah menampar sook bernama lengkap Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang.   

Baca Juga

Kisah ini diceritakan Kiai Syukron kepada pengusaha Muslim, Muhammad Lutfi saat silaturahim ke Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Suci, Manyar, Gresik, Jumat (13/10/2023) pagi. Kedatangan Kiai Syukron dan Lutfi diterima langsung oleh Pengasuh Pesantren Mambaus Sholihin, KH Masbuhin Faqih.  

Dalam pertemuan itu, Kiai Syukron menceritakan bahwa ketika di Gontor Panji Gumilang masih lebih dikenal dengan nama Abdussalam. Suatu waktu, Kiai Syukron agak terlambat untuk mengimami sholat Subuh, sehingga digantikan Panji Gumilang. 

"Biasanya kan saya. Karena agak terlambat, Abdussalam jadi imam Subuh, tapi tidak baca qunut, begitu selesai langsung saya tarik lehernya, saya tempeleng," ujar Kiai Syukron saat berbincang dengan Lutfi dan Kiai Masbuhin di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin.  

Setelah itu, Gontor pun menjadi ribut dan Kiai Syukron dilaporkan kepada Pendiri Pondok Pesantren Gontor, almarhum KH Imam Zarkasyi. "Saya dilaporkan kepada Kiai Zarkasyi kalau Pak Syukron itu menempeleng karena tidak membaca qunut, dianggap salah saya," ucap Kiai Syukron. 

Setelah dipanggil, Kiai Syukron pum menjelaskan kepada Kiai Zarkasyi bahwa dirinya menampar Panji Gumilang bukan karena tidak baca qunut. Tapi, karena saat berdebat tentang qunut, Panji Gumilang menggunakan kata-kata yang tak pantas.  

Baca juga: Tempat Terendah di Bumi Lokasi Kekalahan Romawi dan Kebenaran Alquran yang Diakui Barat

"Terus saya bilang bukan karena qunutnya saya tempeleng kiai, tapi dia pernah bedebat di kelas, termasuk dengan Kiai Masbuhin ini. Berdebat-debat qunut, kemudian ada kata-kata kurang ajar dia, 'Tuhanmu bosan mendengarkan qunutmu tiap pagi'," kata Kiai Syukron. 

"Jadi dari Gontor sudah nyeleneh dia. Cuma untungnya di Jakarta itu orang gak tahu kalau saya itu gurunya," jelas kiai asal Pulau Madura ini.  

Baca juga: Ini Peperangan yang Dimenangkan Romawi Sebagaimana Dikabarkan Alquran Surat Ar Rum

Dia menambahkan, setelah keluar dari Gontor Panji Gumilang kemudian sering bergonta-ganti nama, baik saat tinggal di Pandeglang maupun saat berada di Indramayu. 

photo
Infografis Tiga Alasan Menolak Shaf Sholat Berjarak Panji Gumilang di Al Zaytun - (Dok Republika)

"Jadi dulu itu dia di Gontor murid saya, namanya berubah-ubah. Ketika di Banten namanya Koko. Pindah ke Indramayu berubah menjadi Panji Gumilang. Aslinya anak Gresik. Orang sini dia, namanya Abdussalam. Kawan dengan Kiai Masbuhin ini, sekelas,"  kata Kiai Syukron.  

Sebagai informasi, kedatangan Lutfi ke Pesantren Mambaus Sholihin merupakan rangkaian safarinya ke sejumlah pesantren di Jawa Timur. Lutfi bersama rombongannya tiba di pesantren ini sekitar pukul 06.24 WIB. Pada saat yang sama,  Kiai Syukron pun datang ke pesantren ini untuk menemui Kiai Masbuhin.   

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement