REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan tentang cara memohon perlindungan kepada Allah SWT dari fitnah dajjal. Dalam riwayat hadits dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda:
- إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ باللَّهِ مِن أَرْبَعٍ يقولُ: اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِن عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ.
"Jika salah satu dari kalian tasyahud, maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari empat hal ini, dan ucapkan, "Allahumma inni a-'uudzubika min 'adzaabi jahannam wa min 'adzaabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaati, wa min syarri fitnatil masii-hid-dajjaal." (HR Muslim)
Doanya adalah sebagai berikut,
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِن عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ.
"Allahumma inni a-'uudzubika min 'adzaabi jahannam wa min 'adzaabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaati, wa min syarri fitnatil masii-hid-dajjaal."
Terjemahan: Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam, dari fitnah kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari fitnah al-masikh ad-Dajjal.
Dalam hadits itu Nabi Muhammad SAW mengajarkan para sahabat dan umatnya untuk berdoa dan mencari perlindungan dari keburukan yang mungkin menimpa seorang Muslim.
Nabi Muhammad SAW biasa berdoa setelah tasyahud terakhir shalat dan sebelum salam, dengan doa tersebut. Salah satu permohonan perlindungan dalam doa ini ialah memohon perlindungan dari dajjal. Dajjal merupakan ujian terbesar dan paling berbahaya di dunia ini.
Karena itu, semua nabi memperingatkan umat mereka terhadap kejahatan dan fitnah dajjal, termasuk Nabi Muhammad yang juga memohon perlindungan dari fitnah dajjal dalam setiap sholat beliau.
Fitnah Dajjal adalah...Lihat halaman berikutnya >>>