REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen prodi Manajemen Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) menjadi salah satu pemenang pada kegiatan Program Kompetisi Karya Inovasi Video Pembelajaran Tahun 2023. Bryan Givan, dosen UNM prodi Manajemen yang tertantang mengikuti kegiatan Program Kompetisi Karya Inovasi Video Pembelajaran.
Program Kompetisi Karya Inovasi Video Pembelajaran Tahun 2023, diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Pengumuman Pemenang Program Kompetisi Karya Inovasi Video Pembelajaran Tahun 2023 ini tercantum dalam surat edaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, pada Senin 9 Oktober 2023.
Bryan Givan mengirimkan video presentasi yang berdurasi 11 menit 30 detik dan dapat dilihat pada link https://www.youtube.com/watch?v=yxyDhi1DMM0 dengan judul Teori Permintaan dan Teori Penawaran. Ia menyampaikan bahwa dirinya mengampu matakuliah Pengantar Ekonomi dan dalam video yang diupload untuk mengikuti kompetisi ini sesuai dengan bidang ilmu yang dikuasainya.
“Saya berharap video ini dapat mendukung proses pembelajaran yang berkualitas melalui video pembelajaran yang menyenangkan, menarik dan interaktif,” katanya, dalam keterangan rilis, Rabu (18/10/20230).
Sementara itu, Instianti Elyana selaku Kaprodi Manajemen mengucapkan selamat atas prestasi yang sudah diraih oleh dosen prodi Manajemen, Bryan Givan.
“Di era pendidikan modern ini, video pembelajaran sebagai alat yang efektif untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran untuk terus berinovasi dan berkarya, tentu ini menjadi tuntutan dosen untuk terus menggapai prestasi,” ujarnya.
Elyana pun berharap, hal ini dapat dicontoh oleh dosen-dosen UNM lainnya untuk terus berinovasi dan berkarya.
“Semoga prestasi ini dapat diikuti oleh seluruh civitas akademika di UNM termasuk dosen-dosen Kampus Digital Bisnis UNM yang terus berkarya dan berinovasi guna membantu dalam peningkatan pendidikan di Indonesia yang berkualitas,” katanya.