Jumat 20 Oct 2023 13:45 WIB

Biden Minta Duit untuk Perkuat Militer Israel

Biden akan mengajukan rancangan anggaran darurat kepada Kongres untuk perkuat Israel

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan akan mengajukan rancangan anggaran darurat kepada Kongres pada Jumat (20/10/2023), salah satunya untuk memperkuat Israel
Foto: EPA-EFE/MIRIAM ALSTER
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan akan mengajukan rancangan anggaran darurat kepada Kongres pada Jumat (20/10/2023), salah satunya untuk memperkuat Israel

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON  - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan akan mengajukan rancangan anggaran darurat kepada Kongres pada Jumat (20/10/2023) untuk mendanai kebutuhan keamanan nasional Amerika, termasuk bantuan pertahanan bagi Israel dan Ukraina.

"Ini investasi cerdas yang akan memberikan keuntungan bagi keamanan Amerika dalam beberapa generasi," ucap Biden dalam pidatonya dari Ruang Oval Gedung Putih pada Kamis (19/10/2023) waktu setempat.

Baca Juga

Biden menyebut paket keamanan yang diajukannya kepada Kongres merupakan komitmen terbesar yang pernah diberikan AS guna menyangga keamanan Israel.

Dia menyebut paket tersebut meliputi bantuan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Israel, termasuk sistem pertahanan rudal Iron Dome.

"Kita ingin memastikan Iron Dome tetap menjaga langit Israel," kata dia.

"Kami akan memastikan pihak-pihak yang bermusuhan di kawasan ini (Timur Tengah) mengetahui bahwa Israel lebih kuat. Ini dilakukan untuk mencegah konflik menyebar ke negara-negara lain," kata dia.

Paket bantuan tersebut diperkirakan akan mencakup bantuan darurat senilai 100 miliar dolar AS (Rp1.568 triliun) yang di antaranya akan digunakan untuk membantu Israel dan Ukraina.

Biden juga mengatakan Hamas dan Presiden Rusia Vladimir Putin melukiskan "ancaman yang berbeda". Meski demikian, Biden mengatakan keduanya sama-sama berupaya "menghancurkan demokrasi di negara-negara tetangga."

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement