REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyerahkan program Jambanisasi Tahun 2023. Bantuan yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tersebut menyasar sebanyak 150 kepala keluarga di Kapanewon Ponjong.
Kapala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawati mengatakan, tahap pertama bantuan menyasar 110 kepala keluarga (KK) dengan rincian Kalurahan Sawahan 16 penerima, Genjahan 49 penerima, dan Umbulrejo 45 penerima.
"Tahap kedua masih meninggu proses penetapan dari Gubernur sebanyak 40 penerima manfaat," kata Dewi dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (20/10/2023).
Lurah Genjahan Agung Nugroho mengatakan, masih banyak warga di wilayahnya yang mempunyai jamban cemplung alias jamban yang belum memenuhi standar kesehatan. Pihaknya berharap program ini dapat mengentaskan masalah jamban sehat khususnya di wilayah ini.
"Saya ucaplan terima kasih kepada bapak bupati dan pemerintah Kabupaten Gunungkidul," katanya.
Sementara Bupati Gunungkidul mengatakan, setiap penerima manfaat akan mendapatkan Rp 3 juta rupiah untuk stimulan jambanisasi. Orang nomor satu di Gunungkidul ini berharap warga yang menerima bantuan dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya.
"Jangan sampai bantuan yang diterima malah untuk beli rokok, untuk kondangan, tolong digunakan sebaik mungkin sesuai keperuntukannya," kata bupati.
Hadir dalam seremoni penyerahan bantuan jamban sehat Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfo, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Lurah Genjahan, dan masyarakat penerima.