Senin 23 Oct 2023 13:06 WIB

Puluhan Petugas Berupaya Padamkan Kebakaran di Gunung Papandayan Garut

Kawasan gunung yang terbakar disebut sulit dijangkau dengan kendaraan damkar.

Rep: Antara/Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Kebakaran di kawasan Gunung Papandayan, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ahad (22/10/2023) malam.
Foto: Dok.Warga
Kebakaran di kawasan Gunung Papandayan, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ahad (22/10/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Petugas gabungan dari berbagai instansi dan warga berupaya memadamkan kebakaran yang terjadi di kawasan Gunung Papandayan wilayah Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kebakaran dilaporkan terjadi sejak Ahad (22/10/2023) malam.

“Tim gabungan TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, dan warga masyarakat yang berjumlah sekitar 80 orang sudah turun memadamkan kebakaran itu,” kata Kepala Polsek (Kapolsek) Cisurupan Iptu Asep Saepudin, yang turun bersama anggotanya untuk memadamkan kebakaran di hutan Gunung Papandayan, Senin (23/10/2023).

Baca Juga

Sebelumnya, dilaporkan kebakaran di kawasan Gunung Papandayan terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Berdasarkan pantauan sementara, terlihat titik api berada di sekitar Blok Tegal Alun. Menurut Kapolsek, lokasi kebakaran jaraknya terbilang jauh dan sulit dijangkau manusia, apalagi kendaraan pemadam kebakaran (damkar).

Kapolsek mengatakan, upaya pemadaman dilakukan dengan peralatan seadanya. Petugas berupaya mencegah agar api tidak terluas meluas. Menurut Kapolsek, petugas gabungan terus melakukan pemantauan dan berusaha memadamkan titik api yang terjangkau. “Api sudah mengecil dan sedang dilakukan upaya pemadaman secara manual,” katanya.

Selama pemadaman kebakaran ini, Kapolsek mengatakan, kegiatan pendakian gunung sudah diminta ditutup sementara. “Lokasi Tegal Alun, tapi jarang pendaki yang sampai ke sana, itu sudah perbatasan dengan Bandung,” ujar Kapolsek.

Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Aah Anwar Saefulloh mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Damkar untuk menangani kebakaran di kawasan Gunung Papandayan.

Menurut dia, di kawasan yang terbakar itu didominasi semak dan pohon. Luas yang terbakar belum bisa diperkirakan. “Terbakarnya lahan di area Blok Tegal Alun, didominasi dengan pohon dan semak-semak,” kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement