Senin 23 Oct 2023 17:37 WIB

Prabowo Dinilai Konkret Beri Ruang Generasi Muda Memimpin

Prabowo dianggap sosok pemimpin yang mendorong generasi muda untuk maju.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, HAKARTA -- Calon presiden (capres) Prabowo Subianto membuktikan generasi muda bukan sekadar komoditas politik yang dijual pada Pilpres 2024. Prabowo membuktikan keunggulan generasi muda dalam memimpin harus diberi ruang yang setara seperti pemimpin dunia.

Hal tersebut dilakukan Prabowo dengan memutuskan merangkul Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024. Strategi tersebut dinilai membuat Prabowo menjadi sosok pemimpin yang mendorong generasi muda untuk maju.

"Pak Prabowo membuka kembali jalan kepada generasi muda untuk berpartisipasi di dunia politik nasional," kata Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara dalam keterangannya di Jakarta, Senin (23/10).

Langkah itu juga menunjukkan betapa perhatiannya Prabowo kepada generasi muda bangsa. Prabowo sangat menginginkan generasi muda untuk ikut berpartisipasi dalam politik untuk melannjutkan estafet perjuangan. "Itu juga termasuk perhatian Prabowo kepada generasi muda Indonesia," ucap Igor.

Menurut Igor, langkah Prabowo yang menggandengn Gibran diyakini akan ditiru dan diikuti oleh capres lain pada masa depan. Pasalnya, cara Prabowo bukan sebuah langkah negatif, dengan mendorong generasi muda untuk memperjuangkan kedaulatan politik.

"Saya yakin langkah Pak Prabowo ini akan menjadi motivasi dan ditiru oleh kandidat-kandidat capres di masa depan," ucap Igor.

Dia menjelaskan, Prabowo membuktikan sebagai seorang pelopor dan pencetus dalam kontestasi pilpres. Prabowo mengukir sejarahnya sendiri dengan menjadi satu-satunya pemimpin yang membukakan jalan kepada anak muda ke dunia politik.

"Jadi Pak Prabowo ini seorang pelopor dan bukan pengekor yang hanya manut saat disuruh dan diperintah," kata Igor.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement