REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pusat Riset dan Inovasi Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PRI-PTJJ), Lembaga Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Terbuka (UT) menggelar 3rd International Conference on Innovation in Open and Distance Learning (INNODEL 2023) di Royal Ambarukmo Yogyakarta, Senin (23/10/2023). Kegiatan bertema 'Emerging Technology in Open and Distance Education: Opportunity, Agility, and Adaptability-Special Feature: Artificial Intelligence for Better Education' tersebut akan diselenggarakan hingga Selasa (24/10/2023) besok.
"Ini adalah tradisi tahunan yang kita laksanakan oleh UT karena UT adalah sebagai perguruan tinggu jarak jah yang sangat dinamis di dalam mengadopsi setiap perkembangan yang terjadi dalam bidang teknologi, terutama yang erat penggunaannya dalam teknologi pendidikan," kata Rektor UT Ojat Darojat di Royal Ambarukmo Yogyakarta, Senin.
Ojat mengatakan di era digital saat ini mengintegrasikan teknologi dalam proses pendidikan merupakan sebuah hal yang tak terhindarkan. Oleh karena perlu didiskusikan bagaimana agar kualitas pembelajaran bisa dilakukan melalui pemanfaatan teknologi.
"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan seperti ini kita dapat mendukung program pemerintah dalam rangka untuk peningkatan sumber daya manusia dalam rangka menyambut indonesia emas tahun 2045," ucap Ojat.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Terbuka, Dewi Artati Padmo Putri mengatakan UT merupakan satu-satunya universitas yang menerapkan pembelajaran terbuka dan jarak jauh. Karena itu menurutnya dengan adanya INNODEL maka UT menjadi pelopor di bidang pendidikan jarak jauh.
Kepala Pusat Riset dan Inovasi PTJJ, LPPM Universitas Terbuka, Daryono, mengaku memilih Yogyakarta sebagai tempat penyelenggaraan INNODEL 2023 lantaran Yogyakarta dikenal sebagai Kota Pendidikan. Daryono juga mengatakan sejak 39 tahun lalu UT telah mengelola pembelajaran jauh. Menurutnya mengelola PJJ di tiap negara tidaklah sama.
"Harapannya kami sharing di semua ODL (Open and Distance Learning) practices di Indonesia untuk meningkatkan kapasitas mereka juga artinya mision dari aindonesia menuju generasi emas itu bisa terwujud di 2045 supaya paling tidak angka partisipasi pendidikan tingginya menjadi meningkat," ungkapnya.
Ia menambahkan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengangkat isu-isu menarik dan kekinian terkait inovasi dalam pembelajaran terbuka dan jarak jauh sebagai forum berbagi, diskusi, dan konsultasi. Menurutnya sangat menarik untuk melihat bahwa pendidikan jarak jauh modern yang dianggap sebagai pilihan terakhir bagi pelajar, kini menjadi peluang yang layak bagi penyelenggara pendidikan dan pelajar di pendidikan tinggi.
2023 INNODEL terdiri atas Panel Session dengan keynote speakers antara lain Dr Kinshuk (Dean of the College of Information at the University of North Texas), Prof Vanessa Paz Dennen (Professor of Instructional Systems & Learning Technologies, Florida State University, USA), Prof Ghassan Beydoun (Professor of Information Systems at University of Technology Sydney, Australia).
Selain itu hadir juga Yunandha Indrakusumah, BICT Hons (PT Telkom, Indonesia), dan Prof Maria Mercedes T. Rodrigo (Professor at the Department of Information Systems and Computer Science of The Ateneo de Manila University, The Philippines).
Kegiatan tersebut juga menyelenggarakan workshop dengan topik Designing AI for education, Designing AR/VR/XR learning object, Tailoring OER-based/smart learning materials, dan Penggunaan aplikasi Jobkred kaitan antara lulusan universitas dan kebutuhan kerja. Kemudian Paralel Session akan diisi dengan topik seperti Emerging Technologies in Education-EDUVERSE, E-content Management and Development, Technology in Teaching and Learning, Pedagogical Innovations, New Trends in Research and Innovation in ODL.