REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membuka gelarannya, Jakarta Fashion Week (JFW) 2024 menghadirkan parade busana karya para alumni Lomba Perancang Mode (LPM). Pekan mode tersebut berlangsung di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2023) hingga Ahad (29/10/2023).

Pertunjukan "Perayaan 44 Tahun Lomba Perancang Mode (LPM)" menampilkan parade para alumni LPM, Lomba Perancang Aksesori (LPA), dan Lomba Perancang Mode Menswear (LPMM). Para perancang mode yang dilibatkan berasal dari awal kompetisi pada tahun 1979 hingga 2022. 

Mereka adalah Chossy Latu, Itang Yunasz, Carmanita, Denny Wirawan, Ferry Sunarto, Sally Koeswanto, Priyo Oktaviano, Andreas Odang, Billy Tjong, Albert Garry Yanuar, Natalia Kiantoro, Juliana Ng, Yelly Lumentu (Day and Night), Ansy Savitri, Frederika Cynthia Dewi, Adrie Basuki, dan Widi Asari. Begitu juga Temma Prasetyo, Kimberly Lintungan (Soeithe), Henri Winata, Sally Koeswanto, Yonatan Digo, Matias Abednego, Amelia Kartikasari, Hian Tjen, dan Ardina Gona Gan.

"Melalui opening show ini, dapat terlihat bahwa kehadiran awal LPM selama lebih dari empat dekade telah melahirkan para perancang mode yang tidak hanya sukses, tapi juga berpengaruh di Indonesia," ujar Chairwoman Jakarta Fashion Week & CEO GCM Group, Svida Alisjahbana.

Selain menghadirkan para alumni LPM, JFW 2024 juga menyelenggarakan LPM 2023, yang kini sudah menginjak tahun pelaksanaan ke-44. Creative Director JFW 2024, Andandika Surasetja, menginformasikan bahwa gelaran itu sudah dilaksanakan mulai akhir Juli 2023.

Terdapat 300 perancang mode yang mendaftar dari seluruh Indonesia. Kemudian, para kontestan itu disaring menjadi 20 orang. "Dipilih lagi 10 finalis yang akan memperlihatkan karyanya di runway JFW 2024," ujar Andandika. Peragaan busana karya peserta LPM 2023 dihadirkan pada Selasa (24/10/2023).

Selain 10 desainer peserta LPM, ajang JFW 2024 menghadirkan karya mode dari ratusan jenama, tepatnya lebih dari 120 perancang mode dari dalam dan luar negeri. Andandika menyampaikan, timnya melakukan proses kurasi dengan cermat.

Inti dari proses kurasi tersebut adalah menilai karakteristik para desainer. Termasuk, meninjau apakah desainer atau jenama itu sudah melakukan praktik ethical fashion dan menerapkan sustainability dalam penggarapan busananya. JFW 2024 menyoroti kedua hal itu sudah semakin mengemuka di antara perancang mode Indonesia, juga terkait praktik pemberdayaan perempuan dalam merancang dan membuat busananya. Sejumlah jenama pun menerapkan gender fluidity, yakni merancang busana yang bisa dikenakan laki-laki maupun perempuan. 

"Harapannya, JFW sebagai platform fashion week bisa meng-highlight talent-talent terbaik Indonesia, dan bisa datang dari berbagai generasi," kata Andandika.

Selain para perancang mode dari Indonesia, terlibat pula para desainer lintas negara. Pemerintah Korea Selatan melalui Korea Creative Agency (KOCCA) Indonesia dan Kedutaan Besar Australia di Jakarta beserta Negara Bagian Victoria turut memberikan dukungan kepada JFW dengan menampilkan perancang mode pilihan mereka. 

Sebut saja Vegan Tiger dan LIE by Lee Chung Chung dari Korea Selatan yang mewakili Korea Creative Agency (KOCCA) Indonesia. Sementara, desainer Wa-ring dan Yanggurdi mewakili Kedutaan Besar Australia di Jakarta beserta Negara Bagian Victoria.

Selain bisa disaksikan langsung di PIM 3, JFW 2024 bisa disimak pemerhati fashion secara daring. Pencinta mode bisa menyimak gelaran JFW 2024 melalui JFW.TV, Youtube, Vidio, DensTV, Fashion TV, juga sejumlah kanal media sosial resmi JFW.