Selasa 24 Oct 2023 13:35 WIB

Rajawali Nusindo Distribusikan Bantuan Pangan Ayam dan Telur untuk Stunting

Rajawali Nusindo menyediakan karkas ayam dan telur sebanyak 500 ribu paket.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Paket stunting (ilustrasi).
Foto: Republika/Febrian Fachri
Paket stunting (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Rajawali Nusindo, anak usaha holding BUMN ID Food, mulai mendistribusikan bantuan pangan dari pemerintah untuk program penanganan stunting. Direktur Utama PT Rajawali Nusindo Iskak Putra mengatakan, dalam pendistribusian pangan, Rajawali Nusindo mengerahkan 43 cabang yang tersebar di 38 provinsi diseluruh Indonesia.  

“Lewat jaringan 43 cabang tersebut, perusahaan dapat mempercepat proses pengiriman bantuan pangan sampai ke kota dan kabupaten. Selain itu, Rajawali Nusindo bekerjasama dengan PT Pos Indonesia untuk menyalurkan bantuan pangan pemerintah kepada keluarga rawan stunting,” kata Iskak, Selasa (24/10/2023).  

Baca Juga

Iskak menyampaikan keikutsertaan Rajawali Nusindo dalam menjalankan bantuan pangan pemerintah untuk penangangan stunting adalah sebagai penyedia karkas ayam dan telur untuk wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur sebanyak 573.611 paket serta penyedia goodie bag stunting untuk kebutuhan seluruh wilayah Indonesia sebanyak 1.446.089 pcs.

“Pendistribusian bantuan pangan stunting, membuktikan perusahaan dengan jaringan yang dimiliki bisa diandalkan oleh pemerintah dalam menjalankan berbagai penugasan khusus terkait distribusi bahan pangan secara tepat, cepat dan masif,” ujarnya.    

Lebih lanjut, Iskak menyampaikan, strategi korporasi secara umum disusun berdasarkan analisis kondisi eksternal maupun internal yang diselaraskan untuk mendukung bisnis Rajawali Nusindo dalam bidang makanan. Yakni dengan memperkuat strategi partnership pada seluruh pelaku ekosistem makanan dan memperluas jaringan distribusi di seluruh segmen untuk produk makanan. 

Dengan strategi tersebut, diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan nasional yang diukur berdasarkan empat indikator, yakni keterjangkauan harga pangan, ketersediaan pasokan, kualitas nutrisi serta keberlanjutan dan adaptasi.

Pada tahun 2022, Nusindo berhasil melakukan penjualan sebesar Rp 4,69 triliun meningkat dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 4,2 triliun. 

Penjualan tersebut terdiri dari 53,36 persen pangan dan 46,6 persen nonpangan. Adapun realisasi hasil penjualan lini usaha bidang pangan  sebesar Rp 2,50 triliun atau 166,28 persen dari anggaran sebesar Rp 1,51 triliun dan meningkat 45,45 persen dari realisasi hasil penjualan tahun 2021 yang sebesar Rp 1,72 triliun.

Lini usaha bidang pangan tahun 2022 memberikan kontribusi sebesar 53,36 persen dari seluruh pendapatan hasil penjualan. 

Adapun pada tahun 2023 PT Rajawali Nusindo telah mencanangkan target pendapatan penjualan sebesar Rp 5,2 triliun atau tumbuh 10,9 persen dari realisasi tahun 2022. Sementara itu, target EBITDA pada tahun 2023 sebesar Rp 326,9 miliar naik 16 persen dibandingkan dengan realisasi EBITDA tahun 2022 sebesar Rp 281,22 miliar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement