Kamis 26 Oct 2023 12:51 WIB

Tak Ada Lampu Hijau buat Israel Membunuh Warga Palestina

Israel harus dihukum berat.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Erdy Nasrul
Ribuan umat muslim se-Bogor Raya menggelar aksi Bogor Raya Bela Palestina di Tugu Kujang Kota Bogor, Rabu (25/10/2023).
Foto: republika
Ribuan umat muslim se-Bogor Raya menggelar aksi Bogor Raya Bela Palestina di Tugu Kujang Kota Bogor, Rabu (25/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, mengatakan Israel tidak boleh diberi lampu hijau untuk melakukan pembunuhan tanpa syarat.

“Kami bilang cukup. Israel tidak boleh diberikan lampu hijau tanpa syarat dan izin tidak terbatas untuk membunuh,” kata Sheikh Tamim, dalam pidato tahunannya pada pembukaan dewan penasehat Syura negara Teluk Arab, dilansir dari laman Arab News pada Selasa (24/10/2023).

Baca Juga

Syekh Tamim mengatakan pertempuran antara Israel dan Hamas merupakan eskalasi berbahaya yang mengancam kawasan dan dunia. Ini adalah komentar publik pertamanya semenjak Qatar memulai upaya terbarunya untuk menjadi penengah antara Israel dan Hamas.

Di samping itu, Qatar telah melakukan dialog terbuka dengan Israel dan Hamas yang menghasilkan pembebasan empat sandera yang ditahan oleh Hamas, termasuk dua wanita Israel pada Senin (23/10/2023).

“Kami menyerukan sikap serius regional dan internasional terhadap eskalasi berbahaya yang kita saksikan, yang mengancam keamanan kawasan dan dunia,” kata Sheikh Tamim.

“Kami tidak menerima standar ganda dan bertindak seolah-olah kehidupan anak-anak Palestina tidak diperhitungkan, seolah-olah mereka tidak memiliki wajah atau nama,” lanjut dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement