REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengusung Asta Cita atau delapan misi yang hendak diwujudkan apabila memenangkan Pilpres 2024. Penamaan Asta Cita itu serupa dengan Nawa Cita (sembilan agenda prioritas) yang diusung bapaknya Gibran, Presiden Jokowi, ketika maju pada Pilpres 2014.
Asta Cita bertujuan untuk mewujudkan visi Prabowo-Gibran, yakni 'Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045'. Misi pertama mereka adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
Kedua, memperkokoh sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa dengan mewujudkan swasembada pangan, energi, hingga air.
Ketiga, Prabowo-Gibran hendak meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pembangunan infrastruktur.
Keempat, memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan. Termasuk memperkuat peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
"Kelima, melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri,” bunyi misi kelima Prabowo-Gibran, dikutip dari dokumen visi-misi mereka, Jumat (27/10/2023).
Keenam, melakukan pembangunan dari bawah dan dari desa untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan memberantas kemiskinan.
Ketujuh, memperkuat reformasi di bidang politik, hukum, dan birokrasi. "Serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba."
Misi terakhir adalah memperkuat kehidupan masyarakat yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya. Juga meningkatkan toleransi antarumat beragama.
Selain visi dan misi, Prabowo-Gibran juga punya 17 program prioritas. Salah satunya adalah melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam dokumen setebal 88 halaman itu, Prabowo-Gibran juga mengungkapkan delapan 'program hasil terbaik cepat'. Satu di antaranya adalah meningkatkan gaji ASN, terutama guru, dosen, dan tenaga kesehatan.
Prabowo dan Gibran telah didaftarkan sebagai pasangan capres-cawapres di Kantor KPU RI pada Rabu (25/10/2023). Politisi senior dan junior itu juga sudah melakukan tes kesehatan menyeluruh yang merupakan syarat agar bisa ditetapkan sebagai pasangan capres-cawapres Pilpres 2024.