REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Mesir pada Sabtu (28/10/2023) memperingatkan dampak kemanusiaan dan keamanan dari operasi darat Israel di Jalur Gaza, dan mendesak Tel Aviv untuk bertanggung jawab karena melanggar resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan gencatan senjata demi kemanusiaan.
Melalui pernyataan, Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan menyebut invasi darat tersebut akan meningkatkan jumlah korban.
Karena itu, Mesir kembali mendesak Israel untuk memfasilitasi prosedur akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza secara aman, lengkap, dan berkelanjutan.
Mesir memperingatkan bahwa bencana kemanusiaan bisa terjadi dan mengganggu keamanan regional serta stabilitas di kawasan jika Israel tidak segera memenuhi tuntutan gencatan senjata kemanusiaan dan memfasilitasi akses bantuan ke Jalur Gaza.