Senin 30 Oct 2023 14:25 WIB

Indosat Bukukan Pendapatan Rp 37,4 Triliun, Tumbuh 8,5 Persen

Indosat juga terus mengembangkan berbagai inisiatif di bawah kerangka kerja ESG.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
President Director and CEO Indosat Vikram Sinha.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
President Director and CEO Indosat Vikram Sinha.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) mencatatkan kinerja keuangan yang solid selama sembilan bulan 2023. Hingga akhir September, Indosat membukukan total pendapatan sebesar Rp 37,4 triliun atau meningkat 8,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

"Pertumbuhan tersebut didorong oleh beragam lini bisnis mulai dari Selular, MIDI, dan Fixed Telecom," kata President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (30/10/2023). 

Baca Juga

Kombinasi dari pertumbuhan pendapatan dan optimalisasi biaya, berdampak pada peningkatan EBITDA sebesar 24,0 persen yoy menjadi Rp 17,4 triliun dan menghasilkan margin EBITDA yang mencapai 46,6 persen. Laba Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk mencapai Rp 2,7 triliun. 

"Lewat capaian ini, Indosat mencatat rekor baru dengan membukukan laba bersih positif selama sebelas kuartal berturut-turut," kata Vikram.

Komitmen Indosat dalam memberikan pengalaman digital kelas dunia terus berjalan lewat penawaran produk yang simpel dan transparan, serta diiringi perluasan jaringan. Hal ini dititikberatkan pada pelanggan berkualitas tinggi dan meluncurkan penawaran digital baru untuk meningkatkan konsumsi pengguna.

Jaringan Indosat kini telah menjangkau lebih dari 80 persen populasi di seluruh Nusa Tenggara, dengan penambahan pemancar jaringan (site) yang meningkatkan kapasitas mobile internet hingga dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Indosat terus memperluas jaringannya ke wilayah pedesaan yang belum terlayani di Indonesia Timur.

Indosat juga telah meluncurkan kemitraan baru dengan International Telecommunication Union (ITU) dan Digital Transformation Centres Initiative (DTCI) untuk memperkuat literasi digital dan memfasilitasi pelatihan keterampilan digital bagi masyarakat terpencil dan kurang terlayani di Indonesia. 

Kemitraan merupakan pilar utama dari pendekatan Indosat untuk memberdayakan Indonesia secara digital. Bersamaan dengan itu, Indosat mengumumkan kemitraan baru dengan Cisco untuk memperkenalkan kursus pelatihan keamanan siber Cisco Networking Academy ke dalam program pelatihan IDCamp Indosat yang sukses setiap tahunnya.

Indosat juga terus mengembangkan berbagai inisiatif di bawah kerangka kerja Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG). Perusahaan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi emisi dan konsumsi energi, termasuk melalui pemasangan panel surya, baterai yang efisien, dan mode sleep cell di seluruh jaringan BTS.

Sejalan dengan itu, Indosat terus memperkuat program-program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, termasuk IDCamp dan SheHacks, yang memperluas inklusi dan kesetaraan digital dan gender. Terakhir, Indosat juga secara aktif memperkuat sistem privasi dan perlindungan data.

"Indosat optimistis telah berada di jalur yang tepat untuk mentransformasi Indosat dari perusahaan telco menjadi techco, dan memimpin transformasi digital di industri ini," ujar Vikram.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement