Sabtu 04 Nov 2023 20:55 WIB

Orasi Anies di Solo, Bahas Soal Kemenangan Hingga Rezim Otoriter 

Rezim otoriter tonggak penjaganya rasa takut dia tidak menggunakan akal sehat.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Erik Purnama Putra
Capres Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan hadir di acara haul Habib Ali di Kota Solo, Sabtu (4/11/2023).
Foto: Tangkapan Layar
Capres Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan hadir di acara haul Habib Ali di Kota Solo, Sabtu (4/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan Anies Rasyid Baswedan mengatakan, jika koalisi Nasdem, PKS, dan PKB bisa meraih suara terbanyak dan menang di Kota Solo maka akan membuat seluruh Indonesia bergetar. Dia pun menyinggung soal bedanya negara demokrasi dan otoriter.

"Insya Allah kemenangan dihantarkan ke kita, amin aja dulu. Bisa nggak menang di Solo? Bisa nggak menang di Solo? Siap memenangkan Solo? Kalau di Solo menang, bergetar seluruh Indonesia. Menang nggak? Insya Allah," kata Anis dalam orasinya yang disambut riuh rendah para relawan yang hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (4/11/2023). 

Baca Juga

Anies juga sempat menyinggung soal bedanya negara yang bersistem demokrasi dan otoriter. Menurut dia, negara demokrasi bertahan karena kepercayaan rakyat, sedangkan otoriter menggunakan ketakutan. 

"Dalam demokrasi pilarnya adalah kepercayaan, kalau nondemokrasi otoriter pilarnya takut, kenapa penguasa bertahan karena rakyatnya takut, tapi dalam demokrasi kenapa penguasa bertahan? Karena dipercaya oleh rakyat, itu bedanya," kata eks gubernur DKI Jakarta tersebut.