Ahad 05 Nov 2023 15:47 WIB

Tak Mempan Didesak PBB, Israel Pastikan Bahan Bakar tidak Masuki Gaza

Israel sangat membatasi air, makanan, dan obat-obatan di Gaza.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina mencari mayat dan korban selamat di antara puing-puing bangunan tempat tinggal menyusul serangan udara Israel di kamp pengungsi Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 4 November 2023.
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Warga Palestina mencari mayat dan korban selamat di antara puing-puing bangunan tempat tinggal menyusul serangan udara Israel di kamp pengungsi Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 4 November 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan bahan bakar tidak akan masuk ke Gaza dalam kondisi apa pun Sabtu (4/10/2023). Israel telah mencegah bahan bakar dan listrik memasuki Gaza.

Mereka sangat membatasi air, makanan, dan obat-obatan sejak dimulainya konflik baru pada 7 Oktober. “Gaza akan berada di bawah kendali Israel setelah perang,” ujar laporan Channel 12 Israel mengutip Smotrich, tanpa perincian lebih lanjut.

Baca Juga

Padahal sebelumnya Kepala Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letjen Herzi Halevi menyatakan akan mengizinkan bahan bakar memasuki Jalur Gaza untuk digunakan oleh rumah sakit dalam waktu dekat.

“Selama lebih dari seminggu, mereka memberi tahu kami bahwa bahan bakar di rumah sakit akan habis, padahal kenyataannya tidak. Kita akan lihat kapan saatnya tiba. (Jika itu terjadi), bahan bakar akan disalurkan, dengan pengawasan, ke rumah sakit, dan kami akan melakukan segalanya untuk memastikan bahan bakar tersebut tidak mencapai infrastruktur Hamas dan tidak akan memenuhi tujuan perangnya," ujarnya, dikutip dari Times of Israel.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan sebelumnya para kru menerima 47 truk pada Jumat (3/11/2023). Pengiriman ini memuat bantuan melalui perbatasan Rafah dengan Mesir, sementara bahan bakar terus dicegah.

PBB dan organisasi internasional memperingatkan kekurangan bahan bakar mempunyai banyak dampak negatif, terutama di rumah sakit. Fasilitas kesehatan sangat bergantung pada bahan bakar untuk menjalankan generator listrik setelah listrik padam bulan lalu.

Kekurangan bahan bakar telah menyebabkan rumah sakit, toko roti, dan mesin pompa air minum tidak berfungsi. Kondisi ini memperburuk bencana kemanusiaan di wilayah kantong Palestina yang diblokade tersebut.

Para pejabat PBB berulang kali mendesak Israel mengizinkan bahan bakar masuk ke Jalur Gaza. Banyak pihak telah menekankan rumah sakit tidak dapat menjadi bagian dari pertempuran apa pun. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berulang kali menekankan perlunya pengiriman makanan, bahan bakar, air, ke Jalur Gaza dengan segera dan cepat.

sumber : https://www.aa.com.tr/en/middle-east/-fuel-will-not-be-allowed-to-enter-gaza-strip-under-any-circumstances-israeli-finance-minister/3044061
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement