Ahad 05 Nov 2023 20:41 WIB

Raja Yordania Tolak Pemisahan Tepi Barat dan Jalur Gaza

Tepi Barat dan Jalur Gaza adalah bagian dari negara Palestina.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Raja Yordania Abdullah II ibn Al-Hussein
Foto: AP/HANNIBAL HANSCHKE/REUTERS POOL
Raja Yordania Abdullah II ibn Al-Hussein

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Raja Abdullah II dari Yordania menegaskan penolakannya untuk memisahkan Tepi Barat dan Jalur Gaza, menyerukan gencatan senjata segera di Gaza. Raja membuat pernyataan selama pertemuan di Amman dengan beberapa menteri luar negeri Arab untuk membahas perang Israel di Gaza, Sabtu (4/11/2023).

Dalam pertemuan itu, Raja Yordania Abdullah II menegaskan kembali penolakannya terhadap upaya untuk memisahkan Tepi Barat dan Jalur Gaza. Ia menekankan, keduanya adalah bagian dari Negara Palestina, menurut sebuah pernyataan oleh Pengadilan Kerajaan Hashemite Yordania.

Baca Juga

Dilansir dari The New Arab pada Ahad (5/11/2023), Raja mengatakan negaranya mendukung hak-hak sah rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka dan berdaulat, di sepanjang perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

BACA JUGA: Doa Qunut Nazilah untuk Warga Palestina yang Berada dalam Peperangan