Rabu 08 Nov 2023 06:02 WIB

Penyelenggaraan Balapan Formula E 2024 di Jakarta Belum Ada Kepastian

PT Jakpro mendahulukan penyelenggaraan Pemilu 2024 dibanding balapan Formula E.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur Teknik dan Pengembangan Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro), I Gede Adi Adnyana.
Foto: Republika/Eva Rianti
Direktur Teknik dan Pengembangan Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro), I Gede Adi Adnyana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sampai saat ini, penyelenggaraan Formula E 2024 di Jakarta masih belum ada kepastian masuk kalender Federation Internationale de l'Automobile (FIA). PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang ditunjuk sebagai promotor dalam dua penyelenggaraan balapan sebelumnya juga belum bisa memastikan.

"Masih diolah, sedang berproses, melihat kondisi kita semua," kata Direktur Teknik dan Pengembangan Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro), I Gede Adi Adnyana, kepada wartawan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat pada Senin (6/11/2023).

Awal mula belum pastinya event balapan mobil listrik dunia tersebut akibat penyelenggaraan Pemilu 2024. Menurut Adi, PT Jakpro juga memprioritaskan kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024 dibandingkan ngotot mengadakan Formula E di Jakarta.

"Kami tidak mau mendahului keadaan. Kan kita mau bikin semuanya adem nih, kita kan mau ngadepin pemilu, itu aja dululah," kata Adi.

Sebelumnya, DKI Jakarta tidak masuk dalam kalender kejuaraan Dunia Formula E 2024 karena bersamaan waktunya dengan Pemilu 2024. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta PT Jakpro dapat menyikapi masalah itu sebagai antisipasi.

"Saya minta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bisa mengomentari ini. Kan business to business (B2B) karena situasi politik," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat pada Senin (23/10/2023).

Heru menyerahkan semua hal itu kepada PT Jakpro. Dia mengaku tidak mau ikut campur. "Saya nggak (lobi-lobi). Cuma Jakpro saja silakan B2B. Apakah mundur menguntungkan atau cari tanggal yang pas saya serahkan ke Jakpro," ujar kepala sekretariat presiden itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement