Rabu 08 Nov 2023 06:43 WIB

Raja Yordania Tolak Pemisahan Tepi Barat dan Gaza

Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Raja Yordania Abdullah II ibn Al-Hussein pada Selasa (7/11/2023) menekankan penolakan negaranya terhadap segala upaya untuk memisahkan Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Foto:

Yordania mengirim pasokan medis darurat melalui udara ke rumah sakit lapangan di Jalur Gaza. Raja Abdullah II pada Senin (6/11/2023) mengatakan, angkatan udara Yordania telah mengirimkan bantuan medis mendesak ke rumah sakit lapangan yang dioperasikan oleh kerajaan di Gaza sejak 2009.

“Personel angkatan udara kami yang tak kenal takut mengirimkan bantuan medis darurat ke rumah sakit lapangan Yordania di Gaza pada tengah malam,” kata Raja Abdullah II di platform media sosial, X.

“Ini adalah tugas kita untuk membantu saudara-saudari kita yang terluka dalam perang di Gaa. Kami akan selalu ada untuk saudara-saudara kami di Palestina," ujar sang raja.

Militer Israel telah berkoordinasi dengan Yordania mengenai pengiriman pasokan medis tersebut. “Peralatan itu akan digunakan oleh staf medis untuk pasien,” kata militer Israel.

Bulan lalu, Arab News mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa rumah sakit lapangan Yordania menghadapi ancaman nyata dan kemungkinan akan segera berhenti beroperasi karena kurangnya pasokan di tengah pengeboman Israel.

 

Organisasi-organisasi kemanusiaan telah memperingatkan meningkatnya krisis kemanusiaan akibat kekurangan makanan, air, listrik dan bahan bakar yang disebabkan oleh blokade Israel dan pengeboman yang terus berlanjut di Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement