Rabu 08 Nov 2023 08:56 WIB

Sudah 526 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuki Gaza, Namun tak Diizinkan Bawa Bahan Bakar

Semua pengiriman bantuan ke Gaza harus diperiksa oleh Israel.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
File - Konvoi truk bantuan kemanusiaan menuju Jalur Gaza, terlihat diparkir di luar gerbang perbatasan Rafah, di perbatasan Rafah, Mesir,  Selasa (24/10/2023).
Foto: EPA-EFE/Khaled Elfiqi
File - Konvoi truk bantuan kemanusiaan menuju Jalur Gaza, terlihat diparkir di luar gerbang perbatasan Rafah, di perbatasan Rafah, Mesir, Selasa (24/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, RAFAH -- Sebanyak 526 truk yang membawa bantuan kemanusiaan telah memasuki Gaza melalui penyeberangan perbatasan Rafah. Namun dari total bantuan, masih belum ada bahan bakar di antara kargo tersebut, sebagaimana disampaikan Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric dalam sebuah taklimat.

"Ini menjadikan jumlah truk yang masuk ke Gaza melalui Rafah sejak 21 Oktober mencapai 526 truk, sekaligus menjadi pengingat bahwa sampai hari ini belum ada bahan bakar yang masuk ke Gaza melalui Rafah," katanya.

Baca Juga

Dujarric juga mengatakan bahwa pihak berwenang Mesir setuju untuk mengerahkan unit teknis PBB, yang akan bertindak dalam kapasitas kemanusiaan dan memberikan dukungan penasihat kepada Bulan Sabit Merah Mesir.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mesir Ahmed Abu Zeid mengatakan  hambatan yang diciptakan oleh Israel dan aktivitas pihak Israel terkait pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza menyulitkan bantuan tersebut untuk sampai ke daerah kantong Palestina tersebut.