Rabu 08 Nov 2023 17:23 WIB

BSMI Bantu Beasiswa Dokter Palestina Sejak 2010

Tujuan BSMI memberikan beasiswa untuk membangun SDM Palestina.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina mengungsi ke Jalur Gaza selatan di Jalan Salah al-Din di Bureij, Jalur Gaza, Selasa, 7 November 2023.
Foto: AP Photo/Hatem Moussa
Warga Palestina mengungsi ke Jalur Gaza selatan di Jalan Salah al-Din di Bureij, Jalur Gaza, Selasa, 7 November 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan telah menyekolahkan beberapa warga Palestina sejak tahun 2010. BSMI rencananya akan membantu lagi warga Gaza, Palestina lewat program beasiswa sekolah di Indonesia.

Program beasiswa untuk Palestina tersebut kemungkinan besar akan mulai dilaksanakan BSMI setelah kondisi peperangan mereda. Sebagaimana diketahui, Zionis Israel sebagai penjajah dalam sebulan terakhir telah melakukan serangan yang brutal kepada masyarakat Gaza, Palestina. 

Baca Juga

Sekretaris Jenderal BSMI Muhammad Rudi mengatakan, pada tahun 2010, pertama kali warga Palestina ikut program beasiswa BSMI. Waktu itu ada sebanyak sepuluh orang ikut program beasiswa.

Di antaranya, Dokter Amin yang membawa satu istri dan tiga anak, saat sekolah di Indonesia anaknya bertambah menjadi tujuh. Dokter Amin telah lulus program S2 Kedokteran Klinik Neurologi di Universitas Brawijaya.

Kemudian ada Dokter Mueen Al Shurafa yang syahid. Beliau berhasil menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Sebelas Maret (UNS). Dokter Mueen yang sedang sekolah di Indonesia waktu itu disusul istri dan anak-anaknya yang berjumlah tiga anak dan menjadi tujuh anak saat di Indonesia.

Anak penerima beasiswa...

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement