Sabtu 11 Nov 2023 09:16 WIB

Bima Sakti Kirim Utusan Pantau Permainan Panama

Bima enggan menganggap enteng Panama.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Teguh Firmansyah
Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti bersalaman dengan pemain Arkhan Kaka usai berhasil menahan imbang Timnas Ekuador pada babak penyisihan Piala Dunia U17 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, jawa Timur, Jumat (10/11/2023). Timnas Ekuador berhasil menahan imbang Timnas Indonesia dengan Skor 1-1. Timnas Indonesia sempat unggul 1-0 berkat gol Arkhan Kaka pada menit ke-22, namun selang enam menit, Timnas Ekuador berhasil menyamakab kedudukan Allen Obando.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pelatih Timnas Indonesia Bima Sakti bersalaman dengan pemain Arkhan Kaka usai berhasil menahan imbang Timnas Ekuador pada babak penyisihan Piala Dunia U17 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, jawa Timur, Jumat (10/11/2023). Timnas Ekuador berhasil menahan imbang Timnas Indonesia dengan Skor 1-1. Timnas Indonesia sempat unggul 1-0 berkat gol Arkhan Kaka pada menit ke-22, namun selang enam menit, Timnas Ekuador berhasil menyamakab kedudukan Allen Obando.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti mengaku telah mengirim utusan untuk memantau pertandingan Panama saat berhadapan dengan Maroko di pertandingan pembuka Piala Dunia U-17. Bima ingin mempelajari gaya permainan Panama yang akan mereka hadapi di pertandingan selanjutnya pada 13 November 2023.

"Ada pelatih menyaksikan langsung pertandingan mereka (Panama) dan semoga nanti evaluasinya bisa kita amabil dan pelajari," kata Bima seusai pertandingan melawan Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (10/11/2023).

Baca Juga

Bima enggan menganggap enteng Panama, meski pada pertandingan perdananya ditaklukan Maroko dengan skor 0-2. Menurut Bima, seluruh penghuni Aroup A Piala Dunia U-17 memiliki kualitas yang bagus dan merata.

"Panama mereka bagus. Gak ada yang gak bagus di group ini. Tapi kita sudah siapkan semua," ujar Bima.

Bima merasa puas dengan skor akhir yang diraih anak asuhnya. Pasukan Garuda Muda mampu menahan gempuran Ekuador dan bermain imbang dengan skor 1-1. Menurutnya, hasil tersebut merupakan buah dari keeja keras pemain.

"Skor 1-1 ini hasil kerja keras pemain walaupun terasa berat. Semoga waktu dua hari kita bisa perbaiki kita bisa main lebih baik lagi melawan Panama," ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement