Rabu 15 Nov 2023 01:32 WIB

Timnas Amin Terpantau Lebih Banyak Berlatar Belakang Militer, Ulama, dan Budayawan

Salah satu nama di tim pemenangan yakni dalang kondang Ki Anom Suroto.

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus raharjo
Calon Presiden Anies Baswedan saat pengumuman stuktur Tim Pemenangan Nasional (Timnas) AMIN di Jakarta, Selasa (14/11/2023). Pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) akhirnya mengumumkan captain beserta struktur timnas AMIN. Marsekal Madya (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus ditunjuk menjadi captain dari pasangan calon dari Koalisi Perubahan tersebut.
Foto:

Co-kapten lainnya dari kalangan ulama dan budaya. Yakni ada nama Yusuf Muhammad Martak. Ia merupakan Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama. Kemudian, Azrul Tanjung yang merupakan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dia merupakan Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) dan seorang peneliti sekaligus akademisi dengan fokus pengembangan ekonomi syariah.

 

Co-capten dari kalangan ulama lainnya yakni Nasirul Mahasin. Dia merupakan ulama asal Rembang yang menjadi pengasuh Popes Tahfidzul Quran, Rembang. Pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Rembang (2000-2005) itu merupakan kakak dari Gus Baha.

 

Lalu co-kapten Maksum Faqih. Ia adalah pengasuh pondok pesantren Langitan, Widang, Tuban, tokoh pendidik, yang merupakan putra bungsu Alm. KH Abdullah Faqih.

 

Adapun co-kapten dari kalangan budayawan yakni Ki KTT H Lebdo Nagoro Anom Suroto. Ia adalah budayawan senior, penerima anugerah nama Lebdocarito dari Keraton Surakarta. Ia juga seorang dalang wayang kulit Purwa yang pernah mendalang di lima benua.

 

Co-kapten terakhir yakni Ki KTT H Lebdo Nagoro Anom Suroto. Ia adalah budayawan senior penerima anugerah nama Lebdocarito dari Keraton

Surakarta, dalang wayang kulit Purwa dan pernah mendalang di lima benua juga.

 

Tokoh sepakbola...

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ يَزْعُمُوْنَ اَنَّهُمْ اٰمَنُوْا بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يَّتَحَاكَمُوْٓا اِلَى الطَّاغُوْتِ وَقَدْ اُمِرُوْٓا اَنْ يَّكْفُرُوْا بِهٖ ۗوَيُرِيْدُ الشَّيْطٰنُ اَنْ يُّضِلَّهُمْ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan orang-orang yang mengaku bahwa mereka telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelummu? Tetapi mereka masih menginginkan ketetapan hukum kepada thaghut, padahal mereka telah diperintahkan untuk mengingkari thaghut itu. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) kesesatan yang sejauh-jauhnya.

(QS. An-Nisa' ayat 60)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement