Rabu 15 Nov 2023 10:45 WIB

Mesir Tegaskan tak Pernah Tutup Perbatasan Rafah Sejak 7 Oktober

Israel menghalangi masuknya bantuan ke Gaza

Perbatasan Mesir dan Palestina di Rafah
Foto: Dok Kemenlu
Perbatasan Mesir dan Palestina di Rafah

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Kementerian Luar Negeri Mesir pada Senin (13/11/2023) mengatakan bahwa perbatasan Rafah tidak pernah ditutup dari sisi mereka sejak dimulainya pertempuran di Gaza pada 7 Oktober.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara kementerian tersebut, Ahmed Abu Zeid, mengatakan bahwa Israel menghalangi masuknya bantuan ke Gaza dengan memberlakukan "prosedur yang menghalangi" disertai alasan yang lemah.

Baca Juga

Dia menyerukan kepada mereka yang menuduh bahwa Kairo menutup perbatasan Rafah untuk merujuk kepada pernyataan terkait bantuan PBB dan internasional yang menegaskan bahwa Mesir memfasilitasi pengiriman bantuan dengan cara yang cepat dan berkelanjutan.

Sampai hari ke-39 serangan Israel di Jalur Gaza, sedikitnya 11.240 warga Palestina telah tewas, termasuk lebih dari 7.700 perempuan dan anak-anak, dengan sekitar 29 ribu lainnya mengalami luka-luka, menurut angka terbaru dari otoritas Palestina.

Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja juga mengalami kerusakan atau hancur akibat serangan udara dan darat tanpa henti oleh Israel di daerah kantong yang terkepung itu sejak bulan lalu. Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel hampir 1.200 orang, menurut angka resmi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement