REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas dilaporkan tertarik menempati posisi Sekretaris Jenderal Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Ketika masa jabatan sekjen NATO saat ini Jens Stoltenberg berakhir.
Dalam konferensi media Amerika Serikat (AS), Politico di Washington, Selasa (14/11/2023), Kallas menjawab "ya" saat ditanya apakah ia mempertimbangkan posisi itu. Kallas menjadi kritikus terkemuka Rusia di Uni Eropa dan NATO.
Ia mendorong rencana yang lebih komprehensif untuk menjaga pertahanan tiga negara Baltik yaitu Estonia, Latvia, dan Lituania, yang semuanya berbatasan dengan Rusia. Namun diplomat-diplomat NATO mengatakan Kallas mungkin dianggap terlalu keras oleh sejumlah negara anggota aliansi pertahanan Barat.
Masa jabatan Stoltenberg yang sudah menempati posisinya sejak 2014 akan berakhir pada Oktober 2024. Masa jabatannya diperpanjang pada bulan Juni lalu untuk keempat kalinya.
Sebab 31 negara anggota NATO lebih memilih pemimpin yang berpengalaman dibandingkan harus menyepakati sekjen yang baru di tengah perang Rusia di Ukraina yang berada tepat di pintu depan NATO. Perdana Menteri Belanda Mark Rutte yang akan segera turun juga mengatakan tertarik memimpin NATO.