REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan kecerdasan buatan (AI) generatif yang pesat belakangan ini memengaruhi industri kreatif. Kehadiran AI bagi sejumlah pakar dinilai bisa menggantikan pekerja kreatif. Namun, apakah hal itu benar?
Menurut desainer dan creative director asal Brunei Darussalam, Liyana Hanif, AI tetap tidak bisa menggantikan manusia. Namun, kehadirannya bisa membantu pekerja kreatif.
"AI generative memang mengubah sifat dasar kreativitas, tapi itu tidak menggantikan manusia. Walaupun ada tekanan di antara kreator dan teknologi yang terus berlangsung, temuan Photoshop tidak bisa menggantikan kamera dan manusia masih bermain alat musik tradisional," kata Hanif dalam acara ASEAN-KOREA Innovative Culture Forum dengan tema PERSEVERANCE: CREATIVITY ON THE BORDER di Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki, Rabu (15/11/2023).
Saat ini ada banyak alat AI yang membuka era baru dalam kemampuan kreatif. Ini akan memengaruhi manusia untuk membuat suatu karya dengan kecepatan yang tidak bisa dibayangkan sebelumnya.
Sebagai penggemar AI generatif, Hanif melalukan sejumlah eksperimen pribadi menggunakan AI. Dia tidak hanya menjelajahi kemampuan AI tapi juga mengujinya untuk membuat konten.
Salah satu eksperimennya adalah menggunakan AI untuk membuat identitas visual sebuah merek. Dengan melibatkan AI dalam proses kreatif, dia bisa menghasilkan nama merek, produk, bahan, dan nilai merek dalam waktu yang singkat.
"Hasilnya memang tidak unik tapi menurut saya ini adalah langkah awal yang baik untuk menghasilkan ide," ujar dia.
Tentu saja dia tetap menggunakan kemampuannya sebagai desainer untuk hasil akhirnya. Namun, menurut dia, AI dapat membantu untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan selama kreativitas manusia dan intuisi seimbang.
Lebih lanjut, dia menekankan AI adalah alat yang menakjubkan untuk menjelajahi ide dengan lebih efektif. Dia menyarankan agar pekerja kreatif bisa menggunakan AI dengan memilih alat yang tepat sesuai kebutuhan.
"AI dapat menawarkan wawasan dan pendekatan baru terhadap kreativitas. Namun, penting untuk bersikap terbuka dalam mencoba hal baru dan bereksperimen dengan teknik berbeda," ucapnya.