REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI akan mengirim bantuan lanjutan untuk rakyat Palestina di Gaza. Hal ini disampaikan oleh Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan di kantor Baznas RI, Jakarta, Kamis (16/11/2023).
"Pada periode awal, kita sudah mengirimkan 21 ton (bantuan) melalui Hercules, dari 50 ton (bantuan) pada waktu yang pertama. Insya Allah, pengiriman (bantuan) tahap kedua sebanyak 51 ton dilakukan melalui kapal TNI AL," kata dia.
Saidah juga menjelaskan, bantuan tahap ketiga untuk Palestina adalah berupa dana yang dihimpun Baznas RI sebesar 1 juta dolar AS atau setara Rp 16 miliar. Pendistribusian bantuan yang bersumber dari dana tersebut bekerja sama dengan tiga lembaga Mesir, yaitu Hilal Ahmar, Bayt Zakat dan Shadaqat, dan Al Khayr Misr.
Adapun bantuan tahap kedua melalui kapal TNI AL akan dikirim pada pekan ini. Sedangkan bantuan tahap ketiga berupa dana Rp 16 miliar akan diserahkan kepada tiga lembaga Mesir oleh Ketua Baznas RI KH Noor Achmad, yang akan berangkat ke Mesir pada pekan depan.
"Yang 1 juta dolar itu dikirim Senin besok (pekan depan). Senin besok Pak Ketua (Noor Achmad) akan ke Mesir. Dana ini dibagi ke tiga lembaga Mesir itu," kata dia.
Saidah memaparkan, alasan mengapa bantuan dana tersebut dikerjasamakan dengan tiga lembaga Mesir karena lembaga inilah yang memiliki akses menuju Gaza. Dari Rp 16 miliar itu, dana senilai Rp 10 miliar digunakan untuk memenuhi kebutuhan logistik termasuk air di Gaza Palestina.
Dana sisanya, yaitu Rp 6 miliar akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan. "Ada kekurangan obat-obatan, dan kita sudah punya listingnya. Ternyata kalau kita beli sendiri rumit untuk verifikasinya. Maka untuk obat-obatan ini beli di Mesir oleh Hilal Ahmar," jelasnya.
Saidah juga bersyukur bantuan tahap pertama telah sampai di Gaza. Dia berharap pengiriman bantuan untuk Palestina ini akan membuka jalur diplomasi dan merupakan amanat dari seluruh donatur Baznas demi menggapai secercah harapan rakyat Palestina.