REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Aksi damai solidaritas untuk Palestina akan digelar di Kota Bandung, Jawa (Jabar), pada Jumat (17/11/2023) ini. Aksi lintas agama ini akan dipusatkan di Lapangan Gasibu atau depan Gedung Sate.
Aksi tersebut digagas Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jabar, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag), dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jabar. Kegiatan akan diawali di Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Provinsi Jabar.
“Masyarakat Jabar akan mengikuti istighatsah setengah jam sebelum shalat Jumat. Setelah Jumatan akan dilaksanakan shalat ghaib bagi syuhada Palestina,” ujar Sekretaris Umum MUI Jabar Rafani Akhyar, Kamis (16/11/2023).
Setelah itu, Rafani mengatakan, akan dilakukan long march dari Pusdai ke Lapangan Gasibu atau Jalan Diponegoro, tepat di depan Gedung Sate, untuk acara utama. “Akan ada sejumlah orasi dari tokoh masyarakat Jabar, MUI, dan juga Penjabat Gubernur Jabar akan ikut hadir dan berorasi,” kata dia.
Rafani mengatakan, aksi damai bela Palestina ini akan diikuti umat lintas agama. Rafani, selaku ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jabar, rencananya akan memimpin doa bersama saat kegiatan aksi nanti.
Warga yang hendak mengikuti aksi diminta hanya membawa bendera Indonesia dan bendera Palestina. Peserta aksi disarankan menggunakan pakaian putih polos. Jika ada, dapat menggunakan syal Palestina. “Saya perkiraan akan ada sekitar 10 ribu massa yang datang,” ujar Rafani.
Rafani mengatakan, aksi solidaritas untuk Palestina ini juga rencananya berlangsung di kabupaten/kota lain di Jabar, dikoordinasi MUI setempat.
Menurut Rafani, akan dilakukan juga penggalangan donasi untuk Palestina, yang dikoordinasi Baznas. Diharapkan warga Jabar dapat ikut memberikan bantuan.
Donasi yang terkumpul di Baznas Jabar, kata dia, nantinya diserahkan ke Baznas pusat untuk kemudian disalurkan dalam program kemanusiaan untuk Palestina. “Tidak dalam sehari, akan terus digalang dana sampai tragedi kemanusiaan Palestina berakhir,” kata dia.