REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Militer Israel kembali melancarkan serangan udara ke wilayah Khan Younis yang berada di selatan Gaza. Serangan udara yang dilakukan sejak Sabtu (18/11/2023) dini hari ini menyebabkan 26 orang warga sipil meninggal.
Middle East Eye dan Aljazirah melaporkan, serangan udara tersebut menghantam lingkungan perumahan di Khan Younis. Di antara mereka yang terbunuh dalam serangan tersebut adalah anak-anak.
Serangan terhadap Khan Younis terjadi setelah Israel memerintahkan warga Palestina untuk meninggalkan wilayah utara Jalur Gaza dan menuju ke selatan. Sehari sebelumnya, militer Israel mengumumkan akan memperluas serangan darat ke wilayah Gaza selatan dan telah meminta warga yang berada di wilayah ini untuk segera mengungsi.
Sementara itu mantan perdana menteri Israel Ehud Olmert mengklaim bahwa pusat komando Hamas terletak di Khan Younis. Klaim Olmert ini muncul setelah sebelumnya militer Israel mengklaim pusat komando Hamas berada di Rumah Sakit al-Shifa di Gaza utara.
Pembunuhan massal yang dilakukan militer Israel di Khan Younis ini menjadi salah satu yang terbesar dalam beberapa hari terakhir. Aksi pembunuhan massal ini terjadi setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Israel tidak lagi melakukan pengeboman tanpa pandang bulu seperti yang dilakukan pada minggu-minggu awal perang.