Sabtu 18 Nov 2023 12:30 WIB

Milad ke-111 Muhammadiyah, Ini Enam Pilar Program Lazismu

Lazismu memiliki rencana strategis.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
(ilustrasi) logo lazismu muhammadiyah
Foto: tangkapan layar filantropi indonesia
(ilustrasi) logo lazismu muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Lembaga Zakat ,Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) punya rencana strategis yang disusun dari 2020-2025. Sehubungan dengan itu, Lazismu memiliki indeks kerja yang detail.

Ketua Badan Pengurus Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais mengatakan, ada enam pilar program Lazismu yang menjadi agenda utama. Di antaranya pendidikan, kesehatan, ekonomi, kemanusiaan, sosial dakwah, dan lingkungan.

Baca Juga

Ia menjelaskan, program pendidikan di Lazismu sebagai peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) dengan menjalankan berbagai program di bidang pendidikan, baik pemenuhan sarana ataupun biaya pendidikan.

"Selain dalam menjalankan amanat Undang-undang Dasar 1945 untuk berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, program pendidikan Lazismu untuk terus menghasilkan SDM yang memiliki inovasi dan keilmuan di dalam bidangnya dalam mendukung pembangunan negara," kata Rais saat dihubungi Republika, Jumat (17/11/2023) malam.

Rais menjelaskan, program yang termasuk dalam bidang pendidikan di antaranya beasiswa mentari, beasiswa sang surya, Lazismu Goes To Campus, peduli guru, Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP), Edutab-mu, dan Save Our School.

Program kesehatan Lazismu hadir untuk memenuhi hak mustahik dalam mendapatkan hidup yang berkualitas dengan terpenuhinya layanan kesehatan serta protokol kesehatan. Program kesehatan memberikan layanan pencegahan, edukasi, pengobatan, pendampingan kepada mustahik yang membutuhkan. 

"Terutama selama Pandemi Covid-19 menyerang, Lazismu terus melakukan kegiatan kesehatan di seluruh Indonesia," ujar Rais.

Ia mengatakan, mengenai program ekonomi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat zakat ataupun donasi lainnya. Dalam program ini melaksanakan pola pemberdayaan, pelatihan serta pendampingan wirausaha.

Tidak hanya UMKM, tetapi program ekonomi menyasar kepada pemberian modal serta akses pasar baik di peternakan, pertanian serta akses pasar lainnya. program yang menjadi bagian dari pilar ekonomi adalah pemberdayaan UMKM, peternakan masyarakat mandiri, tani bangkit, ketahanan pangan dan lain sebagainya.

Rais mengatakan, dalam pilar kemanusiaan, Lazismu selalu hadir dalam membantu masalah sosial yang diakibatkan oleh faktor eksternal kehidupan mustahik. Penyaluran zakat dan donasi ke pilar kemanusiaan merupakan konsistensi Lazismu untuk terus membantu masyarakat yang terkena bencana tanpa memandang latar belakang.

Ia menambahkan, pilar Dakwah memiliki fungsi menguatkan sisi ruhani dan pemenuhan kebutuhan untuk kegiatan dakwah dengan tujuan kemandirian para da’i serta institusi dakwah.

"Selain itu, memberikan fasilitasi kepada orang yang sudah lanjut usia serta pemberdayaan mualaf dengan pendampingan serta pembinaan," jelas Rais.

Rais mengatakan, dalam mendistribusikan zakat dan infak, Lazismu memiliki pilar lingkungan sebagai lembaga yang komitmen dalam peningkatan kualitas lingkungan. Pilar ini bertujuan untuk kehidupan masyarakat dan ekosistem yang lebih baik dalam menjaga keseimbangan alam.

Rais mengatakan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengamanahkan kepada Lazismu agar jumlah muzakki dan penerima manfaat masuk data base dan terukur mulai tahun 2023. Selain itu, Lazismu juga diamanahkan membangun desa berkemajuan.

Lazismu juga menaruh perhatian terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) atau program pembangunan berkelanjutan. Jadi enam pilar program Lazismu dikorelasikan dengan program pembangunan berkelanjutan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement