Selasa 21 Nov 2023 12:24 WIB

Meroketnya Elektabilitas AMIN Dinilai tak Mengejutkan, Buah Strategi Alon-Alon Asal Klakon

Berdasarkan survei LSI Denny JA dan IPO, elektabilitas Anies-Muhaimin alami kenaikan.

Rep: Eva Rianti / Red: Andri Saubani
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menunjukan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam pemilihan umum tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapatkan nomor urut 1, Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapatkan nomor urut 2 dan Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan nomor urut 3.
Foto:

Sebelumnya diketahui, lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei terbaru elektabilitas tiga capres pada periode November 2023. Hasilnya, elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 37,5 persen, Anies Baswedan 32,7 persen, dan Ganjar Pranowo 28,3 persen.

Meski demikian, elektabilitas Prabowo mengalami sedikit penurunan ketika disandingkan dengan Gibran Rakabuming Raka yang tadinya 37,5 persen menjadi 36,2 persen. Namun, itu masih lebih tinggi dibanding Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

Lewat surveinya, pasangan Anies-Muhaimin mengalami penguatan elektabilitas menjadi 34,1 persen. Sementara, pasangan Ganjar-Mahfud dalam tren menurun dengan angka elektabilitas terbaru sebesar Rp 27,1 persen.

“Prabowo Subianto saya kira masih tetap terunggul karena Prabowo masih punya basis suara yang cukup kuat, dia adalah kandidat di 2009, 2014, 2019. Artinya, bahwa peluang Prabowo punya basis suara yang tetap bertahan sampai 2024 cukup besar. Ditambah Gerindra adalah pemenang pemilu karena posisi di hitungan suara Gerindra dapat posisi peringkat kedua meski di parlemen di posisi ketiga,” kata Dedi kepada Republika.co.id pada Senin (20/11/2023).

Survei terbaru digelar IPO pada 10-17 November 2023 terhadap 1.400 responden. Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,50 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. 

Survei terbaru LSI Denny JA juga menunjukkan angka elektabilitas pasangan AMIN mengalami kenaikan. Peneliti LSI Denny JA Adji Al Faraby mengungkapkan ada beberapa alasan yang menyebabkan elektabilitas pasangan dari Koalisi Perubahan itu mengalami peningkatan. Di antaranya suara Ganjar Pranowo yang mengalir ke Anies. 

"Mengapa Anies-Muhaimin menaik? Pertama, Anies mendapatkan suara yang pergi dari Ganjar. Pemilih yang pergi dari Ganjar, 40,2 persen datang ke Anies. Dalam simulasi, pemilih Ganjar-Mahfud kita crosstab kepada Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin, hasilnya adalah terdapat 40,2 persen pemilih Ganjar yang memilih Anies-Muhaimin," kata Adjie Al Faraby saat merilis survei terbaru bertajuk '90 Hari Menjelang Pilpres: yang Meroket dan yang Terjungkal' di kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Senin (20/11/2023). 

Berdasarkan survei LSI Denny JA, jarak elektabilitas Anies ke Ganjar hanya sekitar 8,5 persen (20,3 persen vs 28,6 persen). Sementara itu, jarak Anies ke Prabowo cukup lebar mencapai 20 persen (20,3 persen vs 40,3 persen).  

"Para ahli strategi di kubu Anies dengan sendirinya berkepentingan dengan dukungan Ganjar-Mahfud untuk menurun, agar bisa dilampaui Anies-Muhaimin untuk mendapatkan tiket ke putaran kedua," ujar dia. 

 

photo
Tujuh fakta deklarasi Anies-Muhaimin - (Republika/berbagai sumber)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement